Ngeri! 2 Warga Negara China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai di Kalimantan

Dia menyampaikan lubang bekas galian tambang batu bara itu sudah lebih setahun ini belum direklamasi korban, yang merupakan pejabat direktur di PT KBP tersebut.

"Kedua pelaku ini ditugaskan sama pemilik lahan untuk menjaga sekaligus melakukan pengawasan di lahan itu," ungkapnya.

Singkat cerita, mereka kemudian bertemu di lokasi lahan itu membicarakan tanggung jawab perusahaan untuk segera lakukan penutupan di bekas lubang tambang yang sudah setahun belakangan ini hanya dibiarkan menganga.

Namun, bukannya mendapatkan kejelasan dari kedua korban sebagai petinggi dari PT KBP itu, NX justru melayangkan pukulan terhadap HS dan AN.

BACA JUGA:Karyawan Ngelus Dada! Pengemis Bermobil Bisa Bawa Pulang Rp 300 Ribu Per Hari

BACA JUGA:Karyawan Ngelus Dada! Pengemis Bermobil Bisa Bawa Pulang Rp 300 Ribu Per Hari

Hal itu memicu emosi kedua pelaku yang kemudian balik balas menganiayanya.

"Karena mendapat pukulan kayu dari korban, pelaku tersulut emosinya dan mengeluarkan sajam parang yang dibawanya dan spontan menebas ke korban berinisial NX," bebernya.

Sementara itu, NC yang hendak memberikan pertolongan kepada NX menerima bacokan tepat dua jarinya mengakibatkan jari tengah dan kelingkingnya putus.

"NX menderita luka tebasan di bagian paha, punggung, kepala dan lehernya hingga mengakibatkan korban tewas. Sementara korban NC menderita putus dua jari," ungkapnya.

BACA JUGA:Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina di Ajang KTT GNB dan UNRWA

BACA JUGA:Airlangga Hartarto dan Puan Maharani Bakal Capres, Direncanakan Bertemu Pekan Depan

Saat penganiayaan terjadi, NX sempat melakukan perlawanan dengan memiting kepala AN. Namun, pelaku bisa melepas pitingang dan menjatuhkan korban ke tanah.

"Saat itulah pelaku menebaskan parangnya dan mengenai paha sebelah kiri, lalu disusul pelaku HS menimpas korban NX mengenai punggung dan pinggang," sambungnya.

Kedua pelaku kemudian kabur meninggalkan korban yang dalam keadaan bersimbah darah.

Sumber: jpnn.com