Ada yang Tenggelam di Sungai Cijuray, Kapolres Majalengka Pimpin Pencarian Korban
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi memimpin pencarian korban tenggelam di sungai Cijuray.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi memimpin langsung pencarian korban meninggal dunia dikarenakan tenggelam di sungai Cijuray, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jumat 30 September 2022.
Dalam pencarian tersebut Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi didampingi jajaran Polres Majalengka dan Polsek Majalengka Kota.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menyampaikan, berdasarkan informasi korban adalah ARJ (29) warga Kelurahan Kebongedang, Batununggal Kota Bandung.
BACA JUGA:Konsorsium 303 Judi Online Bakal Dibongkar, Kapolri Sudah Buat Tim
Saat kejadian, korban sedang bermain di aliran sungai atau cekdum Cijuray pada pukul 12.30 WIB.
Pada saat itu ada 4 orang anak sedang mandi di sungai tersebut.
"Selanjutnya Korban menyeburkan diri dari atas cekdum ke aliran sungai setinggi 5 meter dengan kedalaman sungai 15 Meter. Setelah beberapa waktu kemudian Korban tidak muncul kembali keatas," terangnya.
BACA JUGA:Menkominfo Johnny G Plate: Forum ITU PP 2022 di Rumania Berjalan Sangat Baik
"Mengetahui peristiwa itu, Suryana (26) yang notabene sebagai saksi, melaporkan kepada Ketua RT setempat. Kemudian memberitahukan ke Polsek Majalengka Kota," imbuhnya.
Dengan adanya kejadian tersebut tindakan yang dilakukan aparat kepolisian bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Majalengka, Koramil Majalengka beserta para warga sekitar melakukan pencarian.
"Alhamdulillah pada pukul 14.15 WIB korban diketemukan dan dibawa ke RSUD Majalengka untuk dilakukan pemeriksaan medis," ungkap Edwin.
BACA JUGA:Aparat Kepolisian akan Memeriksa Psikis Lesti Kejora Usai Menjadi Korban KDRT Rizky Billar
Diketahui Korban bersama rekannya Suryana dan Setiawan merupakan pegawai atau mitra telkom dan mengontrak rumah di Cicurug Majalengka.
Dari hasil pemeriksaan oleh dokter dari RSUD Majalengka yang dipimpin oleh dr Bagas Satrio Wicaksono, tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda atau bekas penganiayaan ataupun benda tumpul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase