Cerita 3 Sekawan Panik Lalu Terpisah saat Tragedi Kanjuruhan, 1 Tewas

Cerita 3 Sekawan Panik Lalu Terpisah saat Tragedi Kanjuruhan, 1 Tewas

Situasi ruang jenazah RS Dr Saiful Anwar Kabupaten Malang. Foto: -Dok Febri for JPNN-

Radarcirebon.com, MALANG -3 sekawan suporter Arema FC panik lalu terpisah saat terjadi tragedi berdarah di Kanjuruhan.

1 dari 3 sekawan suporter Arema tersebut akhirnya diketahui meninggal dunia, Sabtu 1 Oktober 2022.

3 sekawan suporter Arema tersebut berasal dari Tulungagung, Jawa Timur. Mereka adalah Yanuar, Alfan dan Ahmad.

Kini Yanuar dan Alfan hanya bisa meratapi kesedihan yang begitu mendalam lantaran Ahmad, kawan mereka, ditemukan meninggal dunia dalam tragedi di Kanjuruhan.

BACA JUGA:Jadwal Operasi Zebra Lodaya 2022 di Kota Cirebon, Berlangsung 14 Hari

BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2022, Bagnaia Makin Mengancam Posisi Quartararo

Ahmad Husain Ramadani tewas dalam tragedi berdarah yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kkanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Sementara itu, Yanuar dan Alfan berhasil menyelamatkan diri dari peristiwa mencekam tersebut.

Mengutip JPNN.com, cerita Yanuar pada saat insiden tersebut terjadi, dia bersama salah satu temannya tiba di Malang sekitar waktu Maghrib.

Kemudian mereka terlebih dahulu mengambil tiket di Kampung Warna Warni.

BACA JUGA:Ayu Dewi dan Regi Datau Setelah Heboh Isu Selingkuh dengan Denise Chariesta, Begini Sikapnya

"Ahmad langsung masuk ke stadion di Tribun Selatan. Saya di Tribun Utara," ungkap Yanuar saat menunggu proses identifikasi jenazah Ahmad Husain Ramadani di RSUD Dr Saiful Anwar, Minggu (2/10/2022).

Yanuar, Alfan, dan Ahmad kompak bersama-sama mendukung Arema FC saat melawan Persebaya. Pada saat bubaran laga, terjadilah kerusuhan.

"Kami masih berada di tribun masing-masing. Baru ketika polisi menembakkan gas air mata, penonton banyak yang panik hingga membuat saya, Alfan, dan Ahmad lari berpisah entah ke mana," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com