Kesaksian Aremania, Situasi Mencekam di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Sungguh Tragis

Kesaksian Aremania, Situasi Mencekam di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Sungguh Tragis

Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, saksi sejarah kelam tragedi Sabtu malam 1 Oktober 2022. Foto: -Ridho Abdullah-JPNN.com

Dugaan sementara ratusan suporter kehilangan nyawa lantaran keadaan yang kacau balau di dalam stadion, berdesakan, dan sesak napas.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah memeriksa 29 orang terdiri dari 23 anggota kepolisian dan enam orang panitia pelaksana.

“Terkait pintu waktu itu, pengakuan dari saksi sudah dibuka cuma hanya sedikit,” kata Dedi di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022).

Dia menyatakan tragedi tersebut juga disebabkan kepanikan yang membuat penonton berlarian menuju pintu keluar yang tak cukup untuk banyak orang.

BACA JUGA:Profil Tiara Kartika Anak Kuntilanak Biodata Lengkap, Usia 11 Tahun

BACA JUGA:Ritual Unik Pemain Bola, Kevin Trapp Menolak Hubungan Intim Jika Timnya Kalah

Akibatnya kejadian yang tak diinginkan pun terjadi, terutama pada bagian dari tribune yang sedang kaos.

“Terjadi kepanikan yang membuat orang berbondong-bondong mendatangi lokasi pintu keluar dan membuat jatuhnya korban,” ucapnya.

Sementara itu, pihak Arema FC saat ini telah dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis PSSI) terkait tragedi Kanjuruhan.

Sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada Arema FC cukup berat karena dinilai bersalah dalam kejadian tersebut.

BACA JUGA:Jadwal dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Uni Emirat Arab, Kualifikasi Piala Asia U-17 2023

Laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB, berakhir ricuh.

Suporter Singo Edan, Aremania turun ke stadion pasca pertandingan selesai, karena klub kesayangannya takluk dengan skor 3-2.

Aremania berbondong-bondong menyerbu ke lapangan seusai peluit laga dibunyikan. Polisi mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata untuk memukul mundur suporter yang rusuh.

Sayang, tembakan gas air mata tersebut tidak cuma dilepaskan di lapangan. Polisi menembakkan juga ke arah tribune penonton yang membuat kepanikan terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com