Penjual Dawet Gadungan Bikin Hoaks Kanjuruhan Endingnya Minta Maaf
Suprapti Fauzi bersimpuh minta maaf. Foto: -Twitter/@AremaniaCulture-
BACA JUGA:Berkah Liga 1 Ditunda, Cedera Victor Igbonefo Membaik, Luis Milla Pun Senang
BACA JUGA:Suami Cekik Istri hingga Tewas di Pangandaran, Penyebabnya Hal Sepele
“Saya bu Prapti memohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Aremania," tegasnya.
"Demi Allah saya minta maaf kepada panjenengan, memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata yang salah," sambungnya.
Ia juga menekankan tidak disuruh oleh pihak manapun dan ucapannya itu ditutup dengan isak tangis dan mencium tangan keluarga korban.
Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?
Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord.
Penjual dawet PNS ya ?#UsutTuntasTragediKanjuruhan pic.twitter.com/KZBCaf1j4A — AREMANIA CULTURE ???? (@AremaniaCulture) October 12, 2022
“Demi Allah saya gak ada settingan apa-apa, tidak ada suruhan siapa-siapa, maaf ya ,” ucapnya.
Sebelumnya, beredar rekaman suara padagang dawet yang mengatakan bahwa dia menjual es dawet di luar pintu 3 Stadion Kanjuruhan.
“Saat kerusahan itu, ada anak kecil yang terjepit di pintu 3, anak itu ditolong oleh Polisi, pak Arip namanya, orang Batu, Polisi Batu. Si pak Arip ini nolong tapi dipukuli kepalanya dan kemudia saya selamatkan ke dalam warung dawet,” ungkap suara tersebut.
BACA JUGA:MotoGP Tinggal 3 Seri, Begini Tekad Bagnaia Demi Raih Juara Dunia
BACA JUGA:Ngeri! Tubuh Pengendara Motor Ini Terlindas Truk Hino
Penjual Dawet tersebut juga mengatakan bahwa kemudian menolong Polisi tersebut dengan cara mengamankan ke warungnya.
Selain itu juga mengatakan bahwa banyak penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut meminum mimuman keras dan dalam kondisi mabuk.
“Polisi membawa anak itu, menolong anak itu, tapi suporte wes ngombe kabeh (sudah minum semua), yang meninggal itu banyak yang berbau alcohol,” tambahnya.
Penjual dawet tersebut juga mengakui bahwa dirinya ikut membantu korban yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan dan menyebutkan bahwa banyak dari mereka yang beraromakan alkohol.
“Saya, yang saya tolong itu mas Nawi itu ternyata juga pemabuk, itu temannya Wenda, Wenda itu koncoku (temanku) juga,” jelasnya. (disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway