Pemprov DKI Jakarta Langsung Distribusikan Obat Antidotum ke Rumah Sakit untuk Pasien Gagal Ginjal Akut

Pemprov DKI Jakarta Langsung Distribusikan Obat Antidotum ke Rumah Sakit untuk Pasien Gagal Ginjal Akut

Ilustrasi obat cair -Liz Masoner-Pixabay

Radarcirebon.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan langsung mendistribusikan obat antidotum untuk pasien gagal ginjal akut ke sejumlah rumah sakit.

Hal ini dapat dilakukan apabila Pemprov DKI Jakarta sudah menerima obat antidotum dari Pemerintah Pusat.

"Kan sudah kemarin saya sampaikan bahwa akan di-supply berapapun kebutuhannya," ujar Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta,Heri Budi Hartono saat ditemui media di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 28 Oktober 2022.

BACA JUGA:Soal Desakan Kasus Gagal Ginjal Akut Ditetapkan Sebagai KLB, Begini Tanggapan Wapres KH Ma’ruf Amin

Meskipun begitu, dirinya masih belum mengetahui berapa banyak jumlah obat antidotum yang akan diterima Pemprov DKI Jakarta.

Tetapi dirinya berjanji bahwa nantinya jika sudah diterima, akan langsung didistribusikan ke seluruh rumah sakit di DKI Jakarta.

"Dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlahnya berapa langsung didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit, mudah-mudahan," tandasnya.

BACA JUGA:Waspada! Stroke Tidak Hanya Menyerang Pasien Lansia, Tapi Belakangan Menyerang Anak Muda

Diketahui, sebelumnya Kemenkes menyebutkan bahwa akan ada 10 vial obat antidotum untuk gangguan ginjal akut misterius dari Singapura.

10 vial obat antidotum tersebut direncanakan datang hari Kamis 27 Oktober 2022, kemarin.

Juru Bicara Kemenkes RI, Syahril menyebutkan bahwa 10 vial obat tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit yang menjadi rujukan penyakit gagal ginjal.

BACA JUGA:Cara Merawat Cat Mobil Agar Tidak Cepat Kusam, Ternyata Mudah

"Dan 10 vial lagi yang akan datang pada hari ini. Akan didistribusikan ke semua rumah sakit rujukan pemerintah yang merawat pasien," ungkap Syahril pada konferensi pers virtual, Kamis 27 Oktober 2022.

Sedangkan sebanyak 20 vial obat antidotum, Fomepizole sudah didatangkan ke Indonesia secara bertahap dari Singapura yaitu pada 10 dan 18 Oktober 2022.

Lalu ada 16 vial yang didatangkan dari Australia pada 22 Oktober 2022 dan sudah didistribusikan ke Rumah Sakit M Djamil Padang, RSUD Suetomo Surabaya, RSUP Adam Malik Medan, dan RSU Zainal Abidin.

BACA JUGA:Link Live Streaming French Open 2022: Tiga Wakil Indonesia Berebut Tiket ke Semifinal

"Jadi sudah sampai 30 vial dari Singapura, dan 16 vial dari Australia," imbuhnya.

 Lebih lanjut, Syahril menyebutkan bahwa akan ada 200 vial lagi dari Jepang yang akan tiba di Indonesia.

Meskipun begitu, dia masih belum tau kapan pastinya akan tiba dan dia mengatakan bahwa obat tersebut merupakan donasi perusahaan Takeda.

BACA JUGA:Suami dan Guru Siti Elina Penerobos Istana Merdeka Jadi Tersangka

"Insya Allah akan datang minggu depan. Langsung distribusikan rumah sakit pemerintah. Direncanakan juga tambahan 70 vial dari Singapura," jelas Syahril.

Syahril pun menegaskan bahwa obat yang digunakan untuk penawar pasien penyakit gagal gijal itu akan diberikan secara gratis ke pasien yang terkena gagal ginjal akut.

"Kami ingin tegaskan, obat ini diberikan secara gratis tidak berbayar. Sebagai bagian tanggungjawab pemerintah dalam menangani kasus ini," pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase