UMKM Kabupaten Cirebon Sabet Penghargaan Juara Award Jabar
UMKM JUARA: UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM meraih prestasi di tingkat Jabar. -Samsul Huda-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - PEMBINAAN UMKM di Kabupaten Cirebon patut diacungi jempol. Menjadi kebanggaan pemerintah daerah. Pasalnya, Dinas Koperasi dan UKM berhasil mengantarkan pelaku UMKM Juara Unggulan 2022 Kategori Aksesoris.
Pemberian penghargaan itu diserahkan langsung Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kepada Sri Nurul Hidayah, 2 November 2022, di Soreang Kabupaten Bandung. Sri merupakan Owner UMKM Kameha asal Desa Kecomberan Kecamatan Talun. UMKM-nya pun menjadi terbaik di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra MSi mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap pelaku UMKM yang telah mengharumkan nama Kabupaten Cirebon atas raihan prestasinya. Ia berharap, produk UMKM Kameha milik Sri Nurul Hidayah ini bisa menjadi motivasi bagi pelaku UMKM lainnya.
“Dengan sertifikat penghargaan dari Provinsi Jabar bisa menjadi motivasi dalam meningkatkan kualitas dan marketing. Bahkan prestasinya bisa naik ke tingkat nasional,” kata Dadang didampingi Kabid UMKM Dr Maharto SSos MSi.
BACA JUGA:Jerawat Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Masalahnya di Sini, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
Dadang menegaskan, pihaknya berkomitmen akan tetap hadir di masyarakat agar kualitas pelaku UMKM dan hasil kerajinannya bisa memberikan dampak positif bagi semua pihak.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, kehadiran UMKM sangat dirasakan oleh masyarakat. Misalnya, bisa menyerap tenaga kerja. Itu salah poin mengurangi tingkat pengangguran. Dan sudah berjalan. Seperti halnya yang dilakukan pelaku UMKM Kameha. Sudah memperkerjakan warga sekitar. “Ada 10 orang. Ini pasti akan bertambah ketika produksi UMKM meningkat. Otomatis,” tandasnya.
Sementara itu, Pelaku UMKM Kameha, Sri Nurul Hidayah mengaku, menggeluti usahanya sejak 2009 lalu. Di awali hobi dan kepepet. Tidak punya uang. Kebetulan, dirinya sudah gambar dan kerajinan. Lambat laun membuahkan hasil. Penjual yang bermula konvensional kini, beralih ke online. Kini, omsetnya mencapai Rp100 juta per bulan.
“Jerih payah selama ini membuahkan hasil. Bahkan, bisa mempekerjakan 10 karyawan. Semuanya orang sekitar. 10 itu, 7 yang harian. 3 untuk borongan,” kata Nurul-begitu sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Pengakuan Bos Kain Tegalgubug Bobol Kamar Mertua, AS: Inisiatif Ngambil Sertifikat, Eh Ada Emas
Ia menyampaikan, dengan melibatkan pekerja warga sekitar, sama saja membantu program pemerintah dalam mengurangi pengangguran. “Harapan saya bisa menyerap tenaga kerja. Dan pemerintah bisa mensupport pelaku UMKM semaksimal mungkin,” tuturnya.
Terpisah, Pendamping UMKM Juara Kabupaten Cirebon, Ahmad Fadholi mengucapkan syukur, karena salah satu pelaku UMKM Kabupaten Cirebon juara award di Jabar.
“Prestasi yang diraih tentu tidak mudah. Kerjasama mereka (suami istri, red) bagus. Pemasaran dan management nya bagus. Saya sebagai pendamping merasa bangga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: