Sejarah Hari Jadi Cirebon, Seharusnya Baru Berusia 577 Tahun Bukan 653

Sejarah Hari Jadi Cirebon, Seharusnya Baru Berusia 577 Tahun Bukan 653

Keraton Kanoman tempat keberadaan Witana, bangunan pertama di Cirebon yang menjadi bukti Sejarah Hari Jadi Kota Cirebon atau Babad Alas Mbah Kuwu.-Yuda Sanjaya/Dok-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Sejarah Hari Jadi Cirebon dibahas ulang. Dengan kesepakatan terbaru terkait dengan peristiwa Babad Alas Mbah Kuwu, seharusnya usia Kota Cirebon baru 577 tahun bukan 653.

Sejarah Hari Jadi Cirebon dibahas ulang lewat seminar yang dilaksanakan di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Kamis, 17, November 2022.

Budayawan, pegiat sejarah dan akademisi, sepakat bahwa peristiwa yang dijadikan sebagai titik tolak sejarah Hari Jadi Cirebon adalah Babad Alas Mbah Kuwu yang dilakukan pada tahun 1445 M.

Dengan demikian, merujuk pada kesepakatan itu, Kota Cirebon seharusnya tahun ini memperingati ulang tahun yang ke 577, bukan 653. Sedangkan tahun depan, seharusnya diperingati HUT yang ke 578.

BACA JUGA:Sejarah Hari Jadi Kota Cirebon Dibahas Ulang, Benarkah Usia Sudah 653 Tahun?

BACA JUGA:Lowongan Kerja Cirebon 2022, Ada untuk Lulusan SMK, SMA, Yuk Disimak

Merujuk pada kesepakatan akademisi, hingga sejarahwan, berarti Perda Nomor 24 tahun 1996 harus diubah, karena mencatatkan tahun yang berbeda.

Akademisi Universitas Indonesia, Prof Dr Agus Aris Munandar MHum mengatakan, bukti sejarah juga mencatatkan bahwa pada sebelum 1445 belum ada pemukiman di Cirebon.

Misalnya saat Laksamana Cheng Ho ketika singgah di Pelabuhan Muara Jati dan menetap selama sekitar 7 hari di sana.

Dalam catatan perjalanan Cheng Ho, tidak disebutkan bahwa ada pemukiman atau pedukuhan Cirebon. Tafsirnya adalah, belum terjadi peristiwa Babad Alas.

BACA JUGA:Melihat Kekalahan Timnas Indonesia U-20 Dari Prancis, Justin Hubner: Kami Kecewa

BACA JUGA:Ya Ampun! Baru Juga Salam-salaman di G20, Amerika Serikat ‘Serang’ China Melalui Pemberian Sanksi Ekonomi

Kemudian sumber dari catatan Portugis bahwa di awal Abad 15, juga tidak disebutkan adanya pedukuhan di Cirebon.

hingga dua dekade di awal abad 15, masih menyebutkan 5 bandar di pantai utara bagian barat milik Kerajaan Sunda. Belum disebutkan adanya Cirebon, Pesambangan atau Amparan Jati,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: