Perempuan Bangsa Jawa Barat Dorong Kaum Hawa Aktif Berpolitik
Ketua Perempuan Bangsa Jawa Batat Hj Yuningsih menjelaskan, saat ini keterlibatan perempuan di kancah perpolitikan secara aktif, diakui masih belum ideal. -Istimewa-
Radarcirebon.com, CIREBON - Perempuan Bangsa Jawa Barat mendorong keterlibatan aktif kaum perempuan di kancah politik.
Sebab, semakin banyak perempuan yang menduduki jabatan publik lewat jalur politik, maka kepentingan kaum hawa dapat lebih mudah Terakomodir.
Ketua Perempuan Bangsa Jawa Batat Hj Yuningsih menjelaskan, saat ini keterlibatan perempuan di kancah perpolitikan secara aktif, diakui masih belum ideal.
BACA JUGA:Putus Kontrak dengan Manchester United, Cristiano Ronaldo Jadi Pengangguran
Padahal, regulasi yang ada sudah mengakomodir keterwakilan dan peluang kaum hawa di kancah politik.
Misalnya, dalam pencalegan, masing-masing Partai Politik disyaratkan untuk mengisi keterwakilan pendaftaran caleg minimal 30 persen.
Menurutnya, perempuan bangsa yang merupakan organisasi badam otonom dari Partai Kenangkitan Bangsa (PKB), ditugasi untuk meningkatkan keterlibatan aktif perempuan di kancah politik, untuk bisa menduduki jabatan di legislatif bahkan di eksekutif.
“Pertama, tentu dibekali dengan pendidikan politik. Saya bekerjasama dengan Kesbangpol Jawa Barat memberikan pendidikan politik dan wawasan kebangsaan kader Perempuan Bangsa di sejumlah kabupaten/kota,” ujar Yuningsih, usai melantik pengurus Perempuan Bangsa Kota dan Kabupaten Cirebon, di hotel kawasan Gunungsari, Rabu 23 November 2022.
Di luar agenda ini, kader perempuan bangsa di Jawa Barat secara berjangka juga kerap dibekal pemahaman politik dan wawasan kebangsaan.
Dengan harapan, tumbuh keinginan dan keberanian dari kaum perempuan terutama pada kader Perempuan Bangsa untuk terjun aktif si kancah politik.
Apalagi, saat ini partainya tengah membuka perekrutan bakal caleg, yang diproyeksikan bisa menduduki kursi-kursi di parlemen, hasil pemilu legislatif (Pileg) 2024. Dengan begitu, maka dihadapkan banyak bacaleg yang mendaftar dari kalangan kaum hawa.
Dia menambahkan, imbas dari banyaknya kaum perempuan di parlemen, akan memberikan dampak positif bagi kaum perempuan itu sendiri.
Misalnya, dengan menghasilkan produk legislasi berupa Perda-perda yang sifatnya mengakomodir kepentingan perempuan.
BACA JUGA:Oknum Warga Pencegat Mobil Ambulance dan Pengangkut Bantuan Korban Gempa Cianjur Minta Maaf
“Selain itu, tupoksi kita dari segi penganggaran juga ketika diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang mengakomodir kaum perempuan, akan lebih optimal jika yang memperjuangkannya langsung adalah dari kaum hawa,” imbuhnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase