Sianida Adalah Zat Berbahaya yang Punya Segundang Manfaat, Berikut Penjelasannya

Sianida Adalah Zat Berbahaya yang Punya Segundang Manfaat, Berikut Penjelasannya

ilustrasi racun sianida--

RADARCIREBON.COM – Sianida merupakan zat kimia yang mengacu pada bahan kimia apa pun yang mengandung ikatan karbon-nitrogen (CN) dan dapat ditemukan dalam bentuk padat, cair atau gas.

Jika tubuh seseorang terpapar racun sianida, maka sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, fungsi sel-sel tersebut menjadi terganggu hingga bisa mengancam nyawa.

Ada beberapa jenis sianida yang mematikan, seperti natrium sianida (NaCN), kalium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN) dan sianogen klorida (CNCl).

BACA JUGA:Tragis! Anggota Polisi Tewas Ditembak Usai Ambil Uang di ATM

Namun, senyawa nitril disebut tidak berbahaya meskipun mengandung gugus sianida karena tidak mudah melepaskan ion CN yang bertindak sebagai racun metabolik.

Nitril umumnya lebih tidak beracun dan digunakan sebagai obat-obatan, misalnya obat citalopram.

Meski racun sianida dikenal sebagai zat kimia berbahaya, dan kerap digunakan oleh tersangka dalam kasus pembunuhan, baik itu di film maupun pemberitaan.

BACA JUGA:Bantuan Terus Mengalir ke Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Terima Kasih

Pada kenyataanya, zat ini banyak digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut kegunaan dan manfaat senyawa sianida dalam kehidupan manusia, yang dikutip dari berbagai sumber:

1.Pengolahan pertambangan

Sianida utamanya diproduksi untuk pertambangan emas dan perak, berfungsi untuk ekstraksi emas.

Senyawa ini membantu melarutkan logam ini dari bijihnya. Garam sianida digunakan dalam metalurgi untuk pelapisan logam, pembersihan logam, dan menghilangkan emas dari bijihnya.

BACA JUGA:Bantuan Terus Mengalir ke Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Terima Kasih

2.Bidang fotografi

Sianida dapat digunakan dalam bidang fotografi, yang berfungsi sebagai zat pembersih sehingga ia baik untuk membersihkan komponen-komponen yang digunakan dalam bidang fotografi.

3.Bidang pertanian

Selain bidang kesenian, sianida juga bermanfaat untuk membasmi hama yang ada pada pertanian dan mengganggu proses pertanian.

BACA JUGA:Pulih Lebih Cepat, Karim Benzema Bakal Gabung dengan Timnas Prancis

4.Penelitian laboratorium

Penelitian laboratorium juga memerlukan sianida yang berbentuk larutan dengan kadar 2%, dimanfaatkan untuk melakukan reaksi proses kimia sintesis.

5.Dipakai pada industri manufaktur

Senyawa kimia sianida ini digunakan di dalam industri manufaktur seperti pembuatan kertas, teksti dan plastik serta industri membuat warna. Bahkan sianida juga menjadi bahan penyusun rokok.

BACA JUGA:Raih Prestasi di Ajang Porprov Jabar, Perbakin Kota Cirebon Gelar Tasyakuran

Sianida mungkin bermanfaat untuk sejumlah kebutuhan manusia. Namun, paparan sianida juga dapat berdampak buruk bagi manusia.

Sianida dikenal sebagai racun mematikan bagi makhluk hidup. Seberapa parah keracunan sianida tergantung pada dosisnya, jenis sianida dan berapa lama terekspos sianida.

Ciri-ciri atau gejala orang yang terpapar racun sianida adalah sulit bernapas, warna kulit merah, mual, kejang, kebingungan, sakit kepala, penurunan kesadaran, denyut jantung lambat, tekanan darah rendah, hingga henti jantung.

BACA JUGA:UGJ Membangun Desa melalui Campus Goes to Village

Selain itu, efek racun sianida juga dapat mengakibatkan luka merah terbakar pada kulit hingga organ dalam tubuh seperti di bagian tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru, dan otak.

Hal ini terjadi karena proses racun sianida begitu cepat memasuki pembuluh darah dan berakibat mematikan.

Sementara jika terpapar sianida dalam jumlah yang rendah umumnya akan muncul keluhan, seperti pusing, mual, muntah, lemas, lelah, sakit kepala, napas cepat dan denyut jantung cepat.

BACA JUGA:JSH Berjibaku Klarifikasi Puluhan Hoax Gempa Cianjur

Seberapa parah keracunan sianida tergantung pada dosisnya, jenis sianida dan berapa lama terekspos sianida. Ada dua cara berbeda untuk mengalami paparan sianida.

Pertama, keracunan sianida akut memiliki efek langsung yang seringkali mengancam jiwa hilang meninggal.

Kedua, keracunan sianida kronis terjadi akibat paparan dalam jumlah yang lebih kecil dan bertahan lama dari waktu ke waktu. (jun)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase