Ngeri! Ibu Jari Manusia Ditemukan di Sayur Lodeh, Masih Ada Kuku, Polisi Cari Pemiliknya

BELU, RADARCIREBON.COM - Ibu jari manusia yang masih ada bagian kuku, ditemukan tercampur dalam sayur lodeh yang disajikan sebuah warung di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Polres Belu, masih melakukan pencarian siapa pemilik ibu jari manusia yang tercampur dalam sayur lodeh. Termasuk memeriksa pemilik warung hingga karyawan.

Penemuan ibu jari manusia yang tercampur dalam sayur lodeh tersebut membuat geger dan telah dilaporkan kepada Kepolisian Resor Belu, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejauh ini, Polres Belu telah memeriksa pemilik warung juga karyawan. Tetapi, tidak ditemukan ada ibu jari mereka yang terpotong.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu akan Dioperasikan untuk Nataru 2022 Sampai Seksi 3 GTO Cimalaka

BACA JUGA:Erik Ten Hag Lindungi Marcus Rashford Dari Godaan PSG: Dia Punya Potensi Besar

Pemeriksaan juga melebar ke pabrik tahu yang merupakan campuran dari sayur lodeh tersebut. Juga tidak ditemukan ada karyawan dengan ibu jari terpotong.

Baik pemilik warung hingga karyawan juga belum mengetahui dari mana asal muasal ibu jari manusia yang masih ada kukunya bisa masuk ke dalam sayur lodeh.

Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyantoro mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Tetapi belum ditemukan ibu jari siapa.

"Kita sudah periksa pemilik warung dan saksi-saksi terkait dengan penemuan ibu jari manusia tersebut," kata Kapolres Belu, dilansir dari Antara, Selasa, 13, Desember 2022.

BACA JUGA:Delapan Pesilat Jabar Perkuat Kontingen Indonesia di Sea Games Kamboja 2023

BACA JUGA:Peringati Hari Pencak Silat, Jawa Barat Konsisten Lestarikan Warisan Budaya

Tidak hanya itu, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap  temuan ibu jari tersebut. Termasuk kepada dokter dan disimpulkan bahwa memang benar itu adalah ibu jari manusia dan masih menempel kuku.

Adanya ibu jari manusia dalam sayur tersebut, membuat heboh warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Sumber: