Pemerintah Cina Hapus Kebijakan Tunjuk Kode Riwayat Perjalanan Domestik
Scan barkode pedulindungi-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
BEIJING, RADARCIREBON.COM - Otoritas Pemerintah China menghapus kewajiban memperlihatkan kode riwayat perjalanan domestik seiring pelonggaran berbagai kebijakan antipandemi Covid-19.
Dengan kebijakan baru tersebut, warga tidak lagi diwajibkan memindai kode QR dengan ponsel.
BACA JUGA:Kepada Ulama, Ridwan Kamil: Bangun Peradaban dengan Ilmu
Yakni yang menunjukkan status kesehatan dan riwayat perjalanan domestik selama 14 hari terakhir, ketika hendak memasuki area atau wilayah tertentu yang berlaku secara nasional.
Sebelumnya, pemerintah China telah mengeluarkan 10 kebijakan baru antipandemi Covid-19, termasuk penghapusan kewajiban tes PCR harian dan penerapan kode kesehatan.
BACA JUGA:Hasil Pertandingan Argentina vs Kroasia, Babak 1 Skor 2-0
Kebijakan-kebijakan baru tersebut diperkirakan dapat meningkatkan lonjakan arus mudik menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Platform penjualan tiket daring Qunar pada Senin 12 Desember 2022 memprediksi perjalanan mudik melalui jalur udara pada Imlek 2023 bakal mencapai 80 persen kondisi sebelum pandemi.
Menurut Statista, selama liburan Imlek 2019 China mencatat sekitar 421 juta pelaku perjalanan.
BACA JUGA:Jelang Piala AFF 2022, Egy Maulana Vikri: Satu Tujuan, Juara!
Angka itu anjlok menjadi sekitar 151 juta pada 2020 dan 98,4 juta pada 2021.
China sudah melakukan berbagai persiapan lonjakan arus mudik selama libur Imlek yang akan jatuh pada 22 Januari 2023. (jun/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase