Bonus Atlet Porprov Kota Cirebon Kurang Rp2,5 Miliar, Dispora Dinilai Tidak Serius

Bonus Atlet Porprov Kota Cirebon Kurang Rp2,5 Miliar, Dispora Dinilai Tidak Serius

DPRD Kota Cirebon melalui Komisi III mengundang Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon, Selasa (13/12). Foto:-Abdul Hamid-Radarcirebon.com

Nilai di Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dispora Kota Cirebon sebesar Rp3 miliar. Padahal, KONI Kota Cirebon mengajukan Rp5,5 miliar untuk bonus peraih medali Porprov Jabar 2022, termasuk pelatih dan manajer cabor. 

Sehingga, kekurangannya senilai Rp2,5 miliar, menunggu dianggarkan di APBD Perubahan 2023.

Hal ini lantas memancing reaksi dari para pengurus KONI, cabor, bahkan dari anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon. 

Sebab, Dispora dianggap kurang serius dalam penyediaan anggaran untuk memberikan apresiasi terhadap para atlet yang telah berjibaku mengharumkan nama Kota Cirebon di Porprov Jabar 2022.

Wati Musilawati menjelaskan, perihal bonus Porprov yang dijanjikan bisa cair di awal 2023, sudah disampaikan langsung oleh walikota saat acara penyambutan kontingen Kota Cirebon usai Porprov Jabar 2022. 

BACA JUGA:Top Skor Piala Dunia 2022, Messi dan Mbappe Bersaing Ketat

BACA JUGA:Laga Argentina vs Kroasia, Lionel Messi Cetak Rekor Berkat Sumbangsih 1 Gol

Bahkan, saat itu dijanjikan jika bonus cabor peraih medali jumlahnya utuh, tidak dibebankan potongan pajak.

Namun penjelasan yang disampaikan oleh Dispora bahwa dana yang tersedia di APBD 2023 adalah baru Rp3 miliar dari kebutuhan yang diajukan. Sedangkan, estimasi untuk bonus Porprov adalah sesuai yang diajukan KONI di angka Rp5,5 miliar lebih.

Di sisi lain, APBD 2023 Kota Cirebon saat ini sudah diketok palu, serta tinggal menunggu evaluasi dari gubernur Jawa Barat. 

Namun, pihaknya berharap, ada solusi lain dari pemkot, DPRD, maupun stake holder lainnya, agar bonus Porprov bagi cabor peraih medali bisa cair, tidak sampai menunggu APBD Perubahan 2023, serta dengan nominal yang diestimasikan KONI.

“Harapanya, semua pihak bisa membantu agar bonus bisa dialokasikan di awal tahun 2023. Sesuai dengan usulan yang kami sampaikan. Kita berupaya akan mendorong ini bersama-sama,” ungkap Wati.

Sementara, Sutikno mengklaim, bonus Porporv Jabar 2022 sudah diusulkan sejak awal, yakni di RKA Dispora 2023, sebesar Rp4 miliar. 

Tapi, karena kondisi keuangan daerah masih pemulihan pasca pandemi, baru bisa diposting anggaranya sebesar Rp3 miliar. 

“Tapi komitmen kami, bonus nilainya tidak turun, minimal sama dengan tahun 2018 lalu (Porprov sebelumnya). Untuk keinginan (cair) di APBD Murni (awal tahun 2023), masih memungkinkan. Karena kan sekarang juga baru evaluasi gubernur,” ujar Sutikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: