Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-Hati Terhadap Istidraj, Jebakan Kenikmatan Duniawi

Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-Hati Terhadap Istidraj, Jebakan Kenikmatan Duniawi

Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-Hati Terhadap Istidraj, Jebakan Kenikmatan Duniawi-capture-NU Online

Kemudian diajarkan kepadanya oleh Nabi Musa tentang cara mengelola emas. Dalam waktu singkat, ia pun menjadi kaya raya dengan mempunyai banyak emas dan harta melimpah. 

Akan tetapi, lambat laun ia mulai lupa kepada Allah. Qarun dengan kelalaiannya pun dibinasakan dengan ditelan bersama harta-hartanya. 

BACA JUGA:Bacaan Doa dan Amalan Agar Dapat Jodoh Sholeh atau Sholehah, Berdasarkan Kisah Nabi Musa

Makanya, kalau hari ini ada yang menemukan harta tertimbun dalam tanah, orang-orang akan menyebutnya sebagai harta karun, dengan dinisbatkan kepada harta Qarun yang ditelan bumi. 

Sebagaimana firman Allah SWT:   

Yang artinya: Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan. (QS Ali-Imran: 178). 

BACA JUGA:Ekonomi sedang Sulit, 3 Doa Berikut Ini Ampuh untuk Memperlancar Rejeki, Amalkan Setiap Pagi

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,

Istidraj bisa terjadi kepada siapa saja, baik orang awam maupun ahli ibadah. Orang mukmin akan merasa takut dengan istidraj, yakni kenikmatan semu yang sejatinya murka Allah SWT. 

Namun sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman akan beranggapan bahwa kesenangan yang mereka peroleh merupakan sesuatu yang layak didapatkan. 

Biasanya, istidraj diberikan kepada orang-orang yang mati hatinya. 

Mereka adalah orang yang tidak merasa bersedih atas ketaatan yang ditinggalkan dan tidak menyesal atas kemaksiatan yang terus dilakukan.   

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa ketika seseorang mendapatkan kenikmatan, baik nikmat materi maupun non materi, hendaklah ia bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh zat pemberi nikmat, dan bukannya lupa kepada-Nya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: