Sejarah Piala Dunia, Dari Turnamen Amatir Antarklub Berubah Jadi Antarnegara
Lionel Messi mencium trofi juara Piala Dunia 2022 Qatar. Foto:-@Argentina-Twitter
Kongres FIFA pertama diadakan tanggal 17-18 Mei 1929 yang diselenggarakan di Barcelona, Spanyol. Hasil kongres diputuskan bahwa Uruguay akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama.
BACA JUGA:Tahun Depan Beli Gas Elpiji 3 Kg Harus Menyertakan KTP
Karena Uruguay adalah pemegang dua kali gelar kejuaraan sepak bola dunia pada saat itu, dan juga dalam rangka memperingati seratus tahun kemerdekaan mereka pada tahun 1930, FIFA menetapkan Uruguay sebagai negara tuan rumah turnamen Piala Dunia pertama.
Pertandingan Piala Dunia pertama diadakan pada 13-30 Juli 1930, yang diikuti oleh 13 negara.
Adapun negara-negara pertama yang mengikuti Piala Dunia terdiri dari enam negara Amerika Selatan, lima dari Eropa, dan dua dari Amerika Utara.
Semua pertandingan berlangsung di Montevideo, Uruguay dengan menggunakan tiga stadion , yaitu Stadion Centenario, Stadion Pocitos, dan Stadion Parque.
BACA JUGA:Hasil Survei: AHY Masuk Bursa Cawapres dengan Nilai Tertinggi di Jawa
Puncak pertandingan Piala Dunia pertama diselenggarakan pada 30 Juli 1929, di mana Uruguay melawan Argentina dan hasil akhirnya adalah Piala Dunia pertama dimenangi tim nasional Uruguay dengan skor 4-2.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Dunia awal adalah kesulitan untuk melakukan perjalanan antarbenua, serta peperangan.
Beberapa tim Amerika Selatan tidak bersedia berangkat ke Eropa untuk mengikuti turnamen 1934 dan 1938, dan satu-satunya tim Amerika Selatan yang berkompetisi pada kedua ajang tersebut hanyalah Brazil.
Piala Dunia 1942 dan 1946, yang rencananya akan digelar di Jerman Nazi dan Brasil, dibatalkan karena pecahnya Perang Dunia II.
BACA JUGA:Pembangunan Masjid Al Jabbar Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Piala Dunia 1950, yang diadakan di Brasil, adalah Piala Dunia pertama yang diikuti oleh negara-negara Britania, Skotlandia dan Inggris.
Britania Raya keluar dari FIFA pada tahun 1920, sebagian disebabkan oleh keengganan untuk bertanding dengan negara-negara yang pernah berperang dengan mereka dan sebagian lagi sebagai bentuk protes atas pengaruh asing dalam cabang sepak bola yang mereka ciptakan.
Britania akhirnya kembali bergabung pada tahun 1946 setelah diundang secara khusus oleh FIFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase