Makam Nyi Kentring Manik Mayang Sunda, Ada Versi Buniwangi dan Gunung Putri
Makam Nyi Kentring Manik Mayang Sunda ada dua versi yakni di Buniwangi dan Gunung Putri. Foto hanya untuk ilustrasi, tidak mewakili penggambaran sosok.-Ilustrasi/Dzulham Fadholi-radarcirebon.com
Kisah Nyi Kentring Manik juga kerap dikaitkan dengan Sumur Bandung yang sampai saat ini cerita tuturnya masih dikisahkan secara turun temurun.
Sumur Bandung sekarang adalah sebuah kecamatan di Kota Bandung. Secara tinggalan fisik dikaitkan dengan dua buah sumur yang ada di dekat Sungai Cikapundung.
Dari dua sumur itu, yang pertama berada di dalam bangunan Gedung PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten di Jl Asia Afrika.
BACA JUGA:Ramalan Denny Darko, Jodoh Ayu Ting Ting Bukan dari Kalangan Artis
BACA JUGA:Liburan Natal dan Tahun Baru 2023 Trafik Data XL Axiata Naik 50 Persen
Untuk sumur kedua berada di bekas Palaguna, Alun-alun Kota Bandung. Tetapi hanya yang di dalam gedung PLN kondisinya masih terawat.
Konon katanya, sumur tersebut adalah sisa dari ditancapkannya tongkat yang dibawa oleh Bupati Bandung RAA Wiranatakusumah II saat melakukan pencarian ibu kota dari Jawa Barat.
Kisah lain adalah Gunung Putri di Kabupaten Bogor yang disebut sebagai tempat peristirahatan terakhir atau makam dari Nyi Kentring Manik Mayang Sunda.
Ada sebuah makam tua yang kerap diziarahi masyarakat dari berbagai daerah.
BACA JUGA:Ini Dia Sosok Pria Selingkuhan Istri Kades di Kuningan, Wajahnya Bonyok Dihajar Warga
BACA JUGA:Dinsos Salurkan Bantuan Rumah Ambruk
Sosok Nyi Kentring Manik
Sebagai informasi, Nyi Kenting Manik Mayang Sunda adalah istri Prabu Siliwangi yang juga biasa disebut Dewi Mayang Sunda.
Dewi Mayang Sunda adalah putri dari Prabu Susuk Tunggal, Raja Kaerajaan Sunda yang kemudian dinikahi oleh Prabu Siliwangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: