6 Bahaya TikTok untuk Generasi Muda Dibongkar Dokter Cantik, Simak Ya..

6 Bahaya TikTok untuk Generasi Muda Dibongkar Dokter Cantik, Simak Ya..

Pemerintah China bantah tudingan negara barat jika aplikasi TikTok dijadikan alat untuk memata-matai mereka. Foto:-pexels.com -

JAKARTA, RADARCIREBON.COM -- Bahaya TikTok untuk generasi muda sepertinya jangan dianggap sepele.

Memangnya apa bahaya TikTok untuk generasi muda? Hal ini dijelaskan oleh seorang phenomenologist dan Dokter Estetik bernama dr Abelina D Fitria MM, MARS, Dpl AAAM.

Dokter cantik ini menjelaskan 6 bahaya TikTok untuk generasi muda dari generasi Z, Alpha, dan X, serta baby boomers (remaja dan orang tua).

Platform media sosial TikTok saat ini memang semakin banyak digandrungi oleh generasi muda. Bahkan, tidak sedikit anak muda yang bercita-cita menjadi selebritas TikTok atau konten kreator di TikTok.

Namun demikian, bahaya atau dampak buruk TikTok bagi generasi muda seperti jangan sampai disepelekan.

BACA JUGA:Download MP3 Gratis Terbaru 2023, 2 Link Ini Recomended Banget Semenit Kelar

BACA JUGA:Pembacokan Vokalis Band Punk di Majalengka, Pelaku Pakai Sangkur, Diduga Motif Dendam

Yang pertama, menurut dokter Abelina Fitria, TikTok kerap dijadikan sumber informasi namun seringnya malah menyesatkan sebab informasi yang dibagikan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Nah, menurut Abelina, pengguna TikTok sebagian besar masih polos dan rentan.

"Pengguna terkategori vulnerable (polos atau rentan) biasanya akan menelan informasi bulat-bulat tanpa melakukan cross-check," katanya dilansir dari JPNN.

"Lalu, langsung ikut menyebarkan tanpa memikirkan beban konsekuensi dari perbuatannya," imbuh Abelina.

Menurut Abelina, banyak kasus yang dia temukan berawal dari konten TikTok dan yang terbanyak terkait dengan tren perawatan kulit.

BACA JUGA:Penampakan Kota Saranjana di Foto Dokter dan Kesaksian Warga Kotabaru, Kalsel

BACA JUGA:Kombes Yulius Ditangkap Bersama Wanita Inisial R, Pesta Sabu di Kamar Hotel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com