Cerita Maryam PMI Indramayu 7 Tahun Hilang Kontak, Keluarga Mengira Sudah Meninggal
Maryam, PMI asl Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, 7 tahun hilang kontak.-Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com
Atau nomor kontak yang bisa dihubungi pihak keluarga agar bisa mengetahui kabar dari Maryam yang disebut sudah ada di Timur Tengah.
"Itu yang rekam dan viralin sama-sama TKW yang bekerja di sana, lewat video bibi saya menceritakan kondisinya kenapa tidak bisa berkabar dengan keluarga," ujarnya.
BACA JUGA:Nasib Tiko Anak Bu Eny Sekarang, Jhon Lbf Siap Bantu Mewujudkan Impian yang Tertunda
BACA JUGA:Alfamart Cigandamekar Kuningan Dibobol Maling, Pemiliknya Pejabat Pemda
Selain itu, sambung Haya, bibinya tersebut selama tujuh tahun tidak diperkenankan keluar rumah, sampai gajinya selama bekerja pun belum dibayar.
Dia berharap pemerintah bisa membantu memulangkan bibinya tersebut, sekaligus haknya selama bekerja yang belum dibayarkan oleh majikannya.
"Kami meminta tolong kepada pemerintah atau pihak terkait bisa membantu untuk memulangkan bibi Maryam ke Indonesia, ke Desa Krasak agar bisa kembali berkumpul dengan kami," harapnya.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Kabupaten Indramayu, Akhmad Zaenuri menunggu laporan dari pihak keluarga, dan mendapat surat kuasa dari pihak keluarga.
BACA JUGA:Mobil Terbakar di Sindangwangi Majalengka, Melaju di Turunan, Suasana Berubah Jadi Kepanikan
BACA JUGA:Kuasa Hukum Korban Pembacokan di Majalengka Minta Oknum TNI AD Juga Ditindak
"Kita masih nunggu ya, setelah dapat surat kuasa dari pihak keluarga, kita langsung tindak lanjuti berkoordinasi dengan Kemenlu dan KBRI untuk mulangkan Maryam dan dapatkan hak-haknya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: