BANJIR AIR MATA, Pengumuman Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Sudah Banyak P1 Kena PHK

"2 Februari adalah tanggal bencana bagi kami, banjir air mata," tandasnya lagi.

Menurut Meisi, sejak akhir tahun lalu, tepatnya Desember 2022, sudah banyak guru P1 yang dikeluarkan pihak yayasan dari sekolah tempat mereka mengajar.

Dia menegaskan, pencopotan guru honorer P1 ini tidak hanya terjadi di kabupaten Bogor. Tapi sudah merata di berbagai daerah di Indonesia.

Hal ini menjadi persoalan besar sebab, para guru honorer P1 ini harus kembali mencari sekolah baru untuk bernaung agar namanya di Dapodik tetap aktif.

BACA JUGA:Dear Pengguna Sepeda Motor Listrik di Kota Cirebon, Simak Nih Pesan dari AKP Triyono

BACA JUGA:Jalan Baru di Kuningan Ancaran Tembus Kadugede, Lewat Sawah dan Perbukitan

Meisi menegaskan, para guru P1 sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah. Sebab, membuat situasi yang mereka hadapi semakin sulit.

"Guru P1 sudah berusaha ke Dinas Pendidikan masing-masing. Jawabannya mengecewakan, mereka tidak bisa berbuat banyak, karena mengacu pada pusat," ungkapnya.

Sumber: jpnn.com