TRAGIS! Nenek Rusiti Hilang Dua Hari, Ditemukan Sudah Meninggal di Sungai Cisanggarung

TRAGIS! Nenek Rusiti Hilang Dua Hari, Ditemukan Sudah Meninggal di Sungai Cisanggarung

Polisi dan warga mengevakuasi jasad Nenek Rusiti yang meninggal di Sungai Cisanggarung. Foto:-Tangkapan layar-Radarcirebon.com

Adapun, proses evakuasi jasad Nenek Rusiti berlangsung dramatis. Iptu Deden ikut terjun ke sungai.

Kapolsek bersama-sama dengan warga mengangkat jenazah yang sudah mulai membusuk tersebut dari sungai yang memiliki arus deras tersebut. 

Setelah itu tim Inafis Polres Kuningan bersama dengan tim medis dari Puskesmas Garawangi memeriksa jasad tersebut.

Kondisi jenazah sudah membengkak. Untuk selanjutnya dibawa ke Kamar Mayat RSUD '45 Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kondisi mayat tersebut sudah mulai membengkak dan pada bagian wajah rusak hingga tidak bisa dikenali lagi,” ungkap Iptu Deden.

BACA JUGA:Cara Sederhana DPC Gerindra Rayakan HUT ke 15 Tahlil Bersama, sampai Koalisi Untuk Pilpres Gerindra - PKB

“Atas kondisi ini, jenazah kemudian kita bawa ke Kamar Mayat RSUD '45 untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, jenazah itu akhirnya berhasil diidentivikasi sebagai Nenek Rusiti (60) warga Desa Karamatwangi, Kecamatan Maleber, yang sempat dinyatakan hilang.

Pihak keluarga korban juga mengenali korban dari giwang atau anting-anting yang dikenakan.

"Korban adalah Ibu Rusiti yang sempat dikabarkan hilang dua hari yang lalu,” kata Kapolsek.

“Dari keterangan keluarga, beliau sehari-hari berjualan di pasar dan terakhir meninggalkan rumah pada hari Sabtu sekitar pukul 02.00 untuk berjualan. Pihak keluarga juga mengenali giwang yang dikenakan, dan dipastikan korban adalah Ibu Rusiti," jelasnya.

BACA JUGA:Pengakuan Oknum Perangkat Desa Karangbaru Kuningan Soal Kredit Fiktif, Bu Kadus Siap Mundur

Sementara itu, penyebab meninggalnya Nenek Rusiti belum diketahui dengan pasti. Menurut Deden, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah karena terpeleset. 

Namun demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan tim Inafis dan dokter Puskesmas maupun RSUD '45, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Kalaupun ada luka di wajah dan beberapa bagian tubuh, diduga disebabkan oleh benturan dengan batu saat korban hanyut di sungai,” ungkap Iptu Deden. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: