Tolak Bala Tradisi Ratib Desa Sangkanerang, 100 Orang Adzan di Setiap Penjuru Desa

Tolak Bala Tradisi Ratib Desa Sangkanerang, 100 Orang Adzan di Setiap Penjuru Desa

Sarman berada di Situs Buyut Salam Desa Sangkanerang. Selain situs, di desa tersebut memiliki tradisi untuk tolak bala, yakni Ratib.-Asep Brd-Radar Cirebon

Selain memiliki Tradisi Ratib, di Desa Sangkanerang terdapat sebuah situs peninggalan yang masih terjaga hingga sekarang.

Tempat tersebut disebut Situs Buyut Salam. Konon, menjadi tempat para calon kepala desa (kuwu) untuk berziarah sebelum mereka maju dalam pemilihan.

BACA JUGA:Jelang Persib Lawan Bali United, Muncul Kejutan Sergio Van Dijk di Stadion Siliwangi

BACA JUGA:Dibawah Kepemimpinan Baru Chelsea F.C Merajai Bursa Transfer Musim Dingin, Siapa Sosok Todd Boehly ?

Meski berada di wilayah Kabupaten Kuningan, Situs Buyut Salam masih memiliki ikatan sejarah dengan Mbah Kuwu Sangkan yang ada di Kabupaten Cirebon.

Sudah menjadi tradisi menjelang pemilihan kuwu, baik di Kabupaten Kuningan atau Kabupaten Cirebon, para calon kuwu akan mendatangi Situs Buyut Salam.

Menurut cerita yang beredar, jika para calon kuwu yang hendak maju di pemilihan mengunjungi Situs Buyut Salam, kemenangan akan mereka dapatkan.

Selain berkunjung untuk berziarah, di situs tersebut terdapat sebuah batu yang bisa dijadikan sebagai pertanda.

BACA JUGA:Bahas Persiapan Penerapan Sistem TNT Pengelolaan Keuangan Desa

BACA JUGA:DPRD Tekan BKAD Inventarisir Aset Pemda untuk Maksimal PAD

Jika mampu mengangkatnya, maka akan menjadi pertanda baik bagi yang berhasil mengangkatnya.

Disamping kandungan sejarah, Situs Buyut Salam memiliki banyak cerita yang patut untuk diketahui.

Berada di kaki Gunung Ciremai, Situs Buyut Salam kini menjadi destinasi wisata religi.

Banyak warga dari luar kota, sengaja datang untuk berziarah, bahkan ada yang bermalam di situs tersebut.

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Dorong Hibah Bansos Keagamaan Naik di 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: