Catat! Pesan Penting dari Direktur Bina Haji Kemenag Agar Menjadi Haji Mabrur Tahun Ini
Tanggal 15 dan 16 Juli 2024 mendatang, matahari tepat melintas diatas Ka'bah, saatnya melakukan cek ulang arah kiblat. -Pixabay-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Dalam melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci nanti, diharapkan para jamaah untuk meningkatkan solidaritas terhadap sesama.
Menurut Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, tahun ini ada sekitar 64 ribu jemaah lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ke Tanah Suci.
BACA JUGA:Dosen UII Hilang Saat Kunjungan ke Norwegia, Inilah Pesan Terakhir ke Istrinya
Dengan kondisi demikian, salah satu indikator kemabruran ibadah haji tahun ini adalah meningkatnya rasa solidaritas sesama jamaah haji.
“Saya minta jemaah yang akan berangkat agar melatih solidaritas. Sebab, solidaritas dan kepekaaan sosial merupakan salah satu indikator mabrur,” kata Arsad, Sabtu 18 Februari 2023.
Arsad juga mengajak jemaah haji yang masih muda untuk bersiap menolong sesama jemaah, khususnya lansia yang membutuhkan pertolongan.
BACA JUGA:Tak Mau Kalah, Salah Satu Orang Terkaya di Inggris Ajukan Tawaran untuk Beli Manchester United
“Yang masih muda yang akan berangkat slap-slap menolong kiri kanannya jika melihat ada jemaah kelelahan, kalau mereka butuh digendong, digendong karena pahalanya besar,” imbaunya.
Mengutip salah satu hadits, Arsad menjelaskan tiga tanda kemabruran haji. Pertama, menebarkan salam (afsyus-salam).
Menebarkan salam bisa dimaknai dengan mengucapkan salam jika bertemu dengan siapa saja atau kehadirannya membuat kondisi masyarakat menjadi nyaman dan damai.
BACA JUGA:Mau Bergabung ke IKN? Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Buka Lowongan PPNPN 2023, Nih Syaratnya
“Artinya kehadiran kita membuat suasana menjadi tenang dan damai,” jelasnya
Kedua, memberi makan kepada orang yang membutuhkan (ith‘am at-tha‘am) atau memiliki kepedulian sosial.
“ini artinya bukan hanya senang memberi makan, tapi yang lebih luas lagi memiliki kepekaan dan solidaritas sosial serta senang membantu” lanjutnya.
“Serta ketiga adalah santun dalam bertutur kata (thayyib al-kalam),” sambungnya.
BACA JUGA:Akhirnya Terungkap, Inilah Salah Satu Penyebab Kericuhan Suporter Pasca Laga PSIS vs Persis Solo
Selain mengajak jemaah haji untuk menanamkan sikap sosial, Arsad juga mengajak seluruh petugas untuk melayani jemaah haji sebagai tugas utamanya.
Bahkan, ia mempersilakan para petugas untuk bisa melaksanakan salat di Masjidil Haram. Namun, jika dalam perjalanan menemukan jemaah yang menemui masalah, hendaknya memprioritaskan pelayanan ke jemaah tersebut.
"Saya selalu sampaikan kepada petugas haji, tugas utama anda adalah melayani. Kalau ada waktu melaksanakan salat di Masjidil Haram, silakan.”
BACA JUGA:Siap-siap! Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran 1444 H Sudah Bisa Dipesan Per 26 Februari 2023
“Tapi kalau di tengah jalan tiba-tiba ada jemaah tersasar antarkan dahulu jemaah tersebut ke hotelnya setelah itu baru salat,” tuturnya.
“Kalaupun tidak melaksanakan salat, pahala yang diterima oleh para petugas itu jauh lebih mulia dibandingkan memikirkan dirinya sendiri untuk melaksanakan ibadah haji,” tambahnya.
Ia juga meminta kepada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag untuk mengatur komposisi kloter, mengingat jemaah haji tahun ini banyak didominasi jemaah lansia.
BACA JUGA:Dosen ITB: Kemunculan Gunung Laut di Selatan Pacitan Sudah Terprediksi 17 Tahun Lalu
“Kami nanti minta dari Kemenag komposisi kloternya diatur betul. Jangan nanti seluruh lansia disatukan semuanya, termasuk rombongannya.”
“Jangan juga kelompok lansia berkursi roda disatukan dalam satu rombongan. Ini diatur agar jemaah lansia betul-betul bisa melaksanakan ibadah hajinya,” pinta Arsad.
Ia berharap, jemaah haji tahun ini dapat mempersiapkan diri dari sekarang dengan melatih fisiknya, latihan manasik hingga mempersiapkan keuangan hajinya seandainya nanti diumumkan pelunasan.
BACA JUGA:Gempa Bumi Turki Tewaskan Mantan Pemain Chelsea
“Kami berharap jemaah sudah mulai mempersiapkan diri dari sekarang dengan latihan fisik karena ibadah haji merupakan Ibadah fisik.”
“Melatih manasik dan doa-doanya dihafalkan termasuk juga rangkaian Ibadah hajinya serta mempersiapkan finansial (keuangan) kita untuk seandainya nanti diumumkan pelunasan, kita semuanya sudah siap,” tandasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase