Kreatifitas SDN Larangan 1 Membuat Air Mineral Kemasan Layak Konsumsi

Kreatifitas SDN Larangan 1 Membuat Air Mineral  Kemasan Layak Konsumsi

MANDIRI. SDN Larangan 1 Kota Cirebon berhasil memproduksi air mineral siap konsumsi dengan L-One, dari air mineral ini siswa bebas minum air air mineral dan tidak perlu membeli minum dari luar sekolah.-Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Air adalah sumber kehidupan, tanpa air mustahil manusia bisa bertahan hidup, untuk itu keberadaan air perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, termasuk menjadi konsumsi air minum yang sehat. 

Hal inilah yang diterapkan SDN Larangan 1 Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, berhasil mengolah air menjadi air minum untuk dikonsumsi. Air yang diolah menjadi air minum ada dua jenis, yakni air PDAM dan Air tanah, setelah melalui proses pengolahan, kedua jenis air tersebut bisa dikonsumsi.

Bahkan SDN Larangan 1 ini memproduksi air minim dalam kemasan lengkap dengan merk nya adalah Air mineral L-One. Hanya saja, air mineral ini diproduksi dan dikonsumsi sendiri.

Kepala SDN Larangan 1, Sunardi SPdI menjelaskan air mineral L-One ini sebenarnya produksi mulai tahun 2022, dan produksi air minum ini dikalangan terbatas dan tidak diperjualbelikan.

BACA JUGA:Baercelona Didakwa Lakukan Suap Kepada Wasit, UEFA Turun Tangan

BACA JUGA:Giliran Ganjar Pranowo Tolak Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Sebagai bentuk keamanan dalam mengkonsumsi air mineral, kata Sunardi, kami sudah melalui uji labkesda, dan hasil pengecekan di Labkesda hasilnya nol persen (tidak ada bakteri).

Air mineral yang kami produksi ini, lanjut Sunardi, sementara untuk kalangan sendiri, termasuk ketika menerim tamu maka air yanh disuguhkan adalah air mineral L-One produksi kami.

kedepannya, Sunardi tidak menutup kemungkinan  bisa untuk konsumsi umum tapi harus mengurus perijinan. Dan sekarang baru level cek uji lab dan hasilnya nol persen. Produk air mineral L-One, baru sebatas Produksi kemasan ukuran 600 ml, proses Pengolahan dengan RO (reserve Osmosis).

"Sumber air ada dua, air baku (air tanah) dan air PDAM," kata Sunardi. Sunardi lebih jauh menjelaskan, Kalau air PDAM tidak  mengalir  maka menggunakan air tanah. Karena Air tanah secara geologis berbeda-beda mulai kadar besi tinggi, zat kapur tinggi,  maka perlu disaring hingga 7 proses penyaringan hingga layak minum.

BACA JUGA:Wagub Uu Ruzhanul Lakukan Safari Ramadhan: Silaturahmi Bagian dari Ibadah

BACA JUGA:Kemenag RI Umumkan Jamaah Haji yang Berhak Lunasi BIPIH 2023, Cek Linknya Dibawah Ini

Dirinya menjelaskan produksi air mineral ini Sehari bisa 40 galon.  Jadi ketika siswa haus setelah belajar atau olah raga maka bisa minum air mineral ini, Begitu juga guru guru bisa mengkonsumsi air L-One. Bahkan ketika ada tamu sekolah, kata  Sunardi, sekolah menyuguhkan air mineral L-One dan alhamdulilah aman.

Sunardi bahkan menunjukkan produk L-One yang sudah jadi dalam bentuk kemasan 600 ml, dan sekolah  membeli botol air minum ukuran 600 ml termasuk tutup segel dan merk juga sudah dicetak sekolah. bagi Sunardi, daripada siswa membeli minuman diluar sekolah yang belum jelas tingkat higienisnya, maka sekolah memproduksi air mineral dan mereka minum secara cuma-cuma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: