Drawing Piala Dunia U-20 di Bali Dibatalkan FIFA, Adakah Solusi dari PSSI?

Antara lain atlet bulu tangkis yang turun di Kejuaraan Dunia BWF tahun 2015 bernama Misha Zilberman di Istora Senayan, Jakarta. 

Atlet Israel lainnya adalah Mikhail Yakovlev. Atlet sepeda ini pernah mendulang prestasi di Indonesia dalam ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.

Arya Sinulingga menyatakan, saat ini PSSI masih mencari solusi terbaik atas permasalahan yang timbul.

Dia sendiri sudah mencemaskan sanksi yang bisa saja dijatuhkan oleh FIFA kepada Indonesia.

Menurut Arya, sanksi ini sangat berpotensi dijatuhkan kepada Indonesia jika dianggap tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA.

"Melanggar aturannya karena kan kita yang mengajukan jadi tuan rumah," katanya.

BACA JUGA:Warga Pecantilan Desa Tawangsari Cirebon Memprihatinkan, Mau Diserahkan ke Jawa Tengah?

"Karena kan sudah ada namanya kita akan menyelenggarakan semua dengan baik dan menjaga semua peserta dengan baik ketika kita mengajukan. Ketika kita bilang bahwa kita nggak bisa ini, nggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA," imbuh Arya.

Dikatakan Arya, segenap upaya akan dilakukan oleh Ketua Umum PSSI dan jajarannya untuk melobi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak.

Mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai FIFA.

Sedangkan untuk komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Bali, Arya mengatakan hal itu sudah dilakukan dan PSSI menghormati sikap yang diambil oleh Pemprov Bali.

Indonesia mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019 silam, dan berhasil mendapatkan kepercayaan tersebut setelah menyisihkan dua pesaingnya di tiga besar yakni Brazil dan Peru.

Pada awalnya, ajang tersebut dijadwalkan berlangsung pada 2021, namun masalah pandemi COVID-19 membuat penyelenggaraannya harus digeser ke 2023.

BACA JUGA:Timnas Israel Ditolak, FIFA Langsung Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Indonesia Bisa Kena Sanksi

Sumber: