Kasus Umrah Gratis Kuwu di Kabupaten Cirebon, Kasat Reskrim: Masih Penyelidikan

Kasus Umrah Gratis Kuwu di Kabupaten Cirebon, Kasat Reskrim: Masih Penyelidikan

Program umrah gratis 35 kuwu se-Kabupaten Cirebon bermasalah. Ilustrasi foto: -M FAZRURROCHMAN-Radar Cirebon

“Kalau statusnya naik ke penyidikan otomatis akan ada penetapan tersangka," jelasnya. 

BACA JUGA:4 Manfaat Konsumsi Sayur dan Buah-buahan Agar Puasa Ramadhan Bertenaga dan Sehat

BACA JUGA:Kisah Kepala Puskesmas yang Bingung Usai Serahkan Uang Hasil Rekrutmen Tenaga Honorer ke Sunjaya

Seperti diketahui, hadiah umrah dari Pemkab Cirebon untuk 35 kuwu menemui jalan buntu. Para kuwu tak juga ke Tanah Suci. 

Padahal uang sekitar Rp32 juta per kuwu sudah ditransfer. Totalnya berarti sekitar Rp1,1 miliar yang ditransfer Pemkab Cirebon untuk program umrah gratis tersebut.

Problemnya disebut-sebut muncul dari perusahaan biro umrah. Para kuwu yang kecewa kini melaporkan persoalan ini ke Polresta Cirebon. 

Mereka kecewa karena sudah menunggu sekitar 3 tahun untuk bisa mengikuti program tersebut. 

Bahkan ketika sebagian kuwu tersebut sudah berada di ujung masa jabatan, belum juga ada tanda- tanda pelaksanaan umrah gratis ini.

Hal tersebut seperti disampaikan Kuwu Babakan Gebang, Yeni Setiati. Menurut dia, permasalahan ini bermula dari program yang digelar Pemkab Cirebon. 

BACA JUGA:Lantang! Indonesia Kecam Tindakan Kekerasan Israel Terhadap Warga Palestina, Ajak Dunia Selesaikan Konflik

Saat itu, ada sekitar 35 kuwu yang memenangkan program umrah gratis.

“Jadi di tahun 2020 ada program dari Pemkab Cirebon, di mana desa yang pajak bumi dan bangunannya tertinggi itu punya peluang untuk diundi mengikuti umrah gratis. Akhirnya ada sekitar 35 kuwu yang menang," ujar Yeni Setiati.

Beberapa persiapan, kata Yeni, sudah dilakukan. Namun tiba-tiba terjadi pandemi Covid-19 yang membuat semua rencana berantakan dan perjalanan ibadah umrah di 2020 terpaksa ditunda keberangkatannya. 

“Kita saat itu sudah ikuti beberapa proses, tapi ada pandemi. Akhirnya keberangkatan kami tertunda,” ujarnya.

“Tapi sekarang kan sudah dibuka lagi. Sekarang sudah bisa untuk ibadah umrah, tapi sampai sekarang tidak jelas prosesnya. Kami tentu sangat kecewa. Belum lagi masa jabatan sebagian kuwu tahun ini selesai," sambung Yeni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: