Penjual Logam Mulia asal Plumbon Cirebon Jadi Korban Penipuan, Rugi Ratusan Juta, 350 Gram Melayang

Penjual Logam Mulia asal Plumbon Cirebon Jadi Korban Penipuan, Rugi Ratusan Juta, 350 Gram Melayang

Penjual logam mulia asal Plumbon, Kabupaten Cirebon jadi korban penipuan jual beli.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Nasib malang dialami dua orang penjual logam mulia asal CIREBON yang menjadi korban penipuan transaksi jual beli sebanyak 350 gram dengan nilai ratusan juta rupiah.

Pelaku berhasil memperdaya korban dengan berpura-pura membeli logam mulia 350 gram atau sekitar Rp 385 juta rupiah.

Karena melakukan transaksi dalam jumlah besar, pelaku meminta korban untuk bertemu di sebuah rumah kontrakan pelaku yang berada di Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon pada Sabtu (15/04/2023).

"Modusnya pelaku berpura-pura membeli emas melalui via whatsapp dan meminta korban untuk datang ke rumah kontrakan pelaku," kata Rangga, salah seorang korban penipuan transaksi jual beli emas, Minggu (16/04/2023).

BACA JUGA:Bupati Sidak Harga di Pasar, Eh Malah Ditagih Utang Sisa Kampanye

Sesampainya di rumah kontrakan pelaku, kedua korban langsung melakukan transaksi. Pelaku memberikan uang sebanyak Rp 8 juta rupiah terlebih dulu, dengan alasan sisanya akan diambil di dalam kamar.

"Karena beralasan uangnya ada di kamar, pelaku memberikan uang muka terlebih dulu sebanyak 8 juta rupiah ke kami," katanya.

Merasa yakin bahwa pelaku tidak akan berbuat jahat, karena berpenampilan rapi, ia mempersilahkannya. Namun ia dan dan rekannya tidak sadar, bahwa pelaku masuk ke dalam kamar sembari membawa logam mulia seberat 350 gram tersebut.

Kemudian pelaku melarikan diri melalui pintu belakang. Namun, sayang saat dilakukan pencarian, pelaku sudah tidak ada di wilayah sekitar.

BACA JUGA:Mudik Lewat Cirebon? Ada Rest Area di Goa Sunyaragi, Silakan Mampir

"Kami sempat menunggu pelaku keluar selama satu menit, karena merasa curiga, Hendra teman saya mencoba keluar rumah. Namun, pintu terkunci dari luar," katanya.

Di situlah, ia dan rekannya merasa panik, kemudian mengecek ke dalam rumah. Ternyata pelaku sudah tidak ada di dalam rumah dan melarikan diri melalui pintu belakang. 

"Kami sempat terkunci di dalam, sekitar satu menit lebih, setelah mengecek pelaku sudah tidak ada. Kami dobrak pintu dan mencoba mencarinya ke wilayah sekitar, tapi tidak menemukannya juga," katanya.

Sebelumnya, lanjut Rangga, pelaku sempat memesan logam mulia dengan berat 50 gram dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan, karena pelaku membayar cash sebesar Rp 50 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: