608 Napi Lapas Kelas I Kesambi Cirebon Mendapatkan Remisi khusus Idul Fitri
Remisi Idul Fitri Lapas Klas I Kesambi Cirebon. -Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Idul Fitri membawa keberkahan bagi umat Islam, tanpa terkecuali narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kesambi CIREBON. Sebanyak 608 Napi mendapatkan remisi (keringanan hukuman) pada lebaran Idul Fitri.
Remisi yang diberikan bervariasi mulai dari 15 hari hingga 1,5 bulan. Bertepatan Idul fitri ada 1 napi yang bebas setelah mendapatkan remisi khusus keagamaan pada perayaan Idul fitri.
Kepala Lapas Kelas 1 Kesambi Cirebon, Kadiyono menjelaskan, bertepatan lebaran Idul fitri 1444 Hijriah, warga binaan Lapas kelas 1 Kesambi Cirebon mendapatkan remisi khusus dari pemerintah berupa pengurangan masa tahanan.
Menurut Kadiyono, bertepatan lebaran Idul fitri Sebanyak 608 warga binaan mendapatkan remisi, besaran remisi bervariasi mulai dari 15 hari hingga 1,5 bulan.
BACA JUGA:Salat Idulfitri di Desa Seda, Bupati Kuningan Acep Purnama Minta Maaf
BACA JUGA:Warga Desa Cipedang Salat Id di Masjid Jami Baitul Muqorobbin Indramayu Tumpah Hingga ke Jalan Raya
Dari remisi yang diberikan kepada warga binaan, kata Kadiyono, 1 orang warga binaan hari ini bebas dari Lapas kelas 1 Kesambi. "1 orang warga binaan hari ini bebas bertepatan mendapatkan remisi khusus," tandasnya.
Remisi, kata Kadiyono, diperoleh apabila warga binaan berkelakuan baik dan telah menjalani hukuman minimal 6 bulan. Makanya setiap warga binaan harus menjalani masa pembinaan, dan hari ini warga binaan umat Islam mendapatkan remisi khusus hari keagamaan hari raya Idul fitri.
Diharapkan selama bulan Ramadhan menempa warga binaan berperilaku terpuji dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Nasir Amirullah Dalam Khutbahnya menyampaikan, orang berpuasa punya kegembiraan yakni kegembiraan di dunia saat bisa berbuka puasa dan kegembiraan saat di akhirat.
BACA JUGA:SALAT ID di Masjid Syarif Hidayatullah Cirebon, Merayakan Kemenangan di Hari Raya
Sudah menjadi ketentuan Allah adalah bisa bertemu Allah diakhirat. Pada hari raya inilah bisa memunculkan kegembiraan dengan silaturahmi tetangga, keluarga.
Hari ini, lanjut Nasir, adalah hari bersyukur yakni mensyukuri hidayah dari Allah, tidak rugi kalau hidup kita habiskan untuk agama, termasuk kita berjalan di atas bara api sekalipun.
"Kita niatkan hari permulaan kita untuk senantiasa ingat kepada Allah," terangnya. Jangan tergiur dengan dunia yang mengikat kita, langkah ruginya kita, pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: