10 Fakta 2 Pesawat Parkir di Bandara Kertajati, Milik Iran, Disanksi AS, Indonesia Terlibat?

10 Fakta 2 Pesawat Parkir di Bandara Kertajati, Milik Iran, Disanksi AS, Indonesia Terlibat?

Pesawat yang dibeli Iran sempat parkir di Bandara Kertajati Majalengka. -Dokumen-radarcirebon.com

BACA JUGA:Buroq Menyambut Ganjar Pranowo di Cirebon, Sudah Ada di Stadion Bima

Sementara itu, Taghvaee mengeklaim, secara pribadi Eksekutif Senior Mahan Air Mahdi Maghfouri terbang ke Chabahar. Dia paling bertanggung jawab atas pemindahan salah satu dari dua pesawat itu ke Bandara Internasional Teheran.

Adapun satu pesawat lainnya berada di Pangkalan Udara Taktis ke-10 IRIAF milik Angkatan Udara Iran.

Ternyata, Mahan Air bukan kali pertama melakukan praktik itu. Pada tahun lalu, satu unit Boeing 747-300M milik operator Iran tersebut dilaporkan telah diakuisisi oleh Emtrasur, divisi kargo Conviasa Venezuela.

Walau, burung besi itu akhirnya ditahan di Bandara Ezeiza, Buenos Aires, Argentina. Setelah menyelesaikan penerbangan kargo dengan awak Iran. Menurut pengakuan para awak pesawat itu sedang melatih awak asal Venezuela.

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Terpesona Coni Rahakundini, Dibuatkan Kapal Seukuran Bahtera Nabi Nuh

Dalih sedang melatih awak asap Venezuela itu tidak ditolak oleh Amerika Serikat. Pengadilan AS tegas memerintahkan proses penyitaan.

Juga menetapkan Mahan Air telah memperoleh pesawat tersebut melalui triangulasi serupa melalui Lance Tech General Trading LLC, sebuah perusahaan Uni Emirat Arab.

Pesawat 747-300 akhirnya tetap berada di Buenos Aires, menunggu keputusan pengadilan AS.

Bagaimana nasib Indonesia, apakah harus terkena sanksi internasional karena bandaranya dipakai untuk parkir dua unit pesawat yang diduga bermasalah? Kita tunggu saja penjelasan resmi dari pemerintah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: