Berwisata di Mata Air Cipadung, Dingin dan Sangat Jernih, Ada Jejak Prabu Siliwangi dan Soekarno

Berwisata di Mata Air Cipadung, Dingin dan Sangat Jernih, Ada Jejak Prabu Siliwangi dan Soekarno

Wisata Mata Air Cipadung, Rajagaluh, Majalengka. -Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Targetkan Juara 2 di Porsenitas ke-X di Majalengka

Selain talaga dan patilasan Prabu Siliwangi, di kawasan wisata itu juga terdapat pohon bambu peninggalan Presiden Seokarno. Dari tahun ke tahun selalu berjumlah 5 pohon. Jika tumbuh satu, akan mati satu.

Selain keindahan alam, pengunjung dapat menyaksikan kera-kera liar di sekitar kawasan ini. Juga berbagai jenis ikan langka yang terdapat di balong Cikahuripan.

Selain itu di kawasan ini terdapat arena outbond (camping), kolam renang dan Situ Cipadung. Lokasi itu berbatasan langsung dengan Desa Indrakila Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka.

Memang kawasan Cipadung dan hutan lindung patilasan Prabu Siliwangi ini memiliki berbagai macam kegiatan wisata. Seperti wisata alam, ziarah, dan juga wisata buatan.

BACA JUGA:Connie Rahakundini Ajukan Sejumlah Nama Tokoh ke Panji Gumilang untuk Identitas Kapal yang Sedang Dibuat

Tak heran jika tempat ini menjadi objek wisata unggulan Kabupaten Majalengka. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung, baik dari dari Kabupaten Majalengka maupun dari tempat lain.

Pasanggrahan Prabu Siliwangi adalah suatu situs sejarah peninggalan Kerajaan Pajajaran. Lokasinya letaknya di lereng barat Gunung Coremai.

Memang belum ada prasasti ditemukan yang memperkuat adanya jejek-jejak Pajajaran di wilayah ini. Hanya diperkirakan bukti tersebut terkubur saat letusan besar Gunung Ciremai abad XVI dan XVII.

Namun masyarakat yakin tempat itu memang patilasan Prabu Siliwangi. Ada batu tegak seperti menhir di tengah kawasan pasanggrahan itu memperkuat adanya jejak Pajajaran di Majalengka.

BACA JUGA:Ingin Membeli Tiket Laga Timnas Indonesia vs Palestina? Begini Syarat dan Ketentuannya

Menhir inilah yang sekarang di jadikan tujuan ziarah masarakat. Mereka datang untuk mengalap berkah dari orang nomor satu di tatar Pasundan ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: