Panji Gumilang Bongkar Sendiri Rahasia yang Selama ini Ditutupi di Al Zaytun, Apakah Itu?

Panji Gumilang Bongkar Sendiri Rahasia yang Selama ini Ditutupi di Al Zaytun, Apakah Itu?

Pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang membocorkan sebuah rahasia yang selama ini ditutup-tutupi oleh pengurus ma’had ini.

BACA JUGA:AY Tanya ke CM, Dijawab 'Boleh Asal Dibayar', Begini Kronologi Versi Pengacara Kasus Ayah dan Anak di Cirebon

Rahasia ini selama puluhan tahun ditutup rapat-rapat oleh seluruh stakeholder yang adi di internal Al Zaytun, akhirnya dibongkar sendiri oleh Syekh Panji Gumilang.

Rahasia ini menyangkut kelangsungan keberadaan sosok Panji Gumilang dengan Al Zaytunnya yang berdiri megah di tengah-tengah hamparan tanah luas.

BACA JUGA:WOW! Syekh Panji Gumilang Sebut Indonesia Gabungan dari Madinah, Mekkah dan Jerusalem, Simak Kata-katanya

Kehadiran Pondok Pesantren Al Zaytun yang didirikan Syekh Panji Gumilang yang sejak dulu menyita banyak perhatian orang, ternyata menyimpan sebuah jimat.

Syekh Al Zaytun Panji Gumilang sendiri yang membongkar jimat tersebut, yakni berupa petatah berbahasa Jawa.

BACA JUGA:Profil Putri Ariani, yang Disebut Malaikat oleh Juri America's Got Talent

“Seteng dadi genteng, sewu dadi awu”. Itulah pepatah Jawa yang jadi “jimat” dan sering diucapkan oleh Syekh Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.

Tampaknya, prinsip tersebut betul-betul dipegang dan diterapkan oleh Syekh Al Zaytun. Terutama dalam membangun dan mengelola Al Zaytun dan segala apa yang terdapat di dalamnya.

BACA JUGA:FITNAH Memang Kejam, Video Syekh Panji Gumilang Soal Tanah yang Suci Indonesia Dipotong, Begini Penjelasannya

Seteng adalah pecahan genteng yang tiada guna. Kata lain dalam bahasa Jawa yakni "kereweng". Namun apbila dikelola sedemikian rupa akan dapat diolah menjadi genteng yang merupakan bagian penting dalam bangunan rumah. Genteng dapat menaungi para penghuninya dari hujan dan panas.

Sedangkan "sewu" adalah uang seribu yang jauh lebih bernilai dari pecahan genteng. Namun hanya akan menjadi "awu" atau abu apabila tidak dikelola secara baik, jujur dan amanah.

BACA JUGA:Mahad Al Zaytun Sekolahkan 18 Orang di UGJ Cirebon, Ternyata Punya Misi ‘Tersembunyi’, Apa Itu?

Nilai kekayaan Al Zaytun saat ini lebih Rp 10 triliun itu sangat besar. Sebuah nilai yang fantastis untuk perjalanan Al-Zaytun, sebagai lembaga yang kegiatan utamanya adalah pendidikan.

Ibarat seorang pemuda, namun karena kecerdasan dan kebijakannya dalam mengelola keuangan, mampu menjadi bukan saja miliarder, namun triliuner.

BACA JUGA:TERNYATA di Al Zaytun Dikembangkan Tari ‘Korban Penjajahan’, Apa Maksudnya?

Hal inilah yang semakin menunjukkan keseriusan Al-Zaytun, yang mendedikasikan dirinya sebagai “Jembatan Menuju Indonesia Kuat”.

"Al-Zaytun, Pusat Pendidikan, Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian, Menuju Masyarakat Yang Sehat, Cerdas, dan Manusiawi,” begitu slogan yang selalu didengungkan Al Zaytun. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase