FITNAH Memang Kejam, Video Syekh Panji Gumilang Soal Tanah yang Suci Indonesia Dipotong, Begini Penjelasannya

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Video Syekh Panji Gumilang yang sedang menyampaikan taushiyah di Mahad Al Zaytun dipotong dan diberi narasi seolah membandingkan Tanah Suci Indonesia dan Mekkah.

Video yang dipotong tersebut, akhirnya menimbulkan multitafsir. Sehingga menyesankan Syekh Panji Gumilang menyebut bahwa tanah suci yang sesungguhnya adalah Indonesia, bukan Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.

Bahkan, dibumbui agar seolah bernada kecaman kepada masyarakat Indonesia yang pergi haji dan ingin meninggal di Tanah Suci.

Potongan video tersebut beredar luas, tetapi tidak sesuai dengan maksud yang disampaikan oleh Syekh Al Zaytun.

BACA JUGA:Mahad Al Zaytun Sekolahkan 18 Orang di UGJ Cirebon, Ternyata Punya Misi ‘Tersembunyi’, Apa Itu?

Datuk MYR Agung Sidayu, Ketua Dewan Pengawas LKM Masjid Rahmatan Lil Alamin Mahad Al Zaytun, kemudian meluruskan persepsi tersebut melalui tulisannya.

Selain soal tanah suci, ada juga fitnah yang mengatakan bahwa Syekh Panji Gumilang menciptakan lirik baru dalam Lagu Indonesia Raya 3 Stanza.

Tambahan lirik yang disebut dari Syekh Panji Gumilang tersebut adalah mengenai Indonesia tanah yang suci.

Padahal, lirik lagu tersebut jelas-jelas ciptaan dari Wage Rudolf Soepratman yang merupakan pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

BACA JUGA:Jordi Amat Cedera, Indonesia Terancam Kalah Banyak dari Argentina, Warganet: Jangan Serius Serius Ente Mat

Versi aslinya dikenal dengan Indonesia Raya 3 Stanza dan belakangan ini dianjurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk kembali dinyanyikan.

Bahkan, di Mahad Al Zaytun sudah menjadi lagu wajib yang dinyanyikan di setiap kesempatan dalam versi 3 stanza tersebut.

Terkait beberapa potongan video yang beredar, Datuk MYR Agung Sidayu menjelaskan, konteks dari Syekh Panji Gumilang terkait tanah yang suci tersebut adalah Lagu Indonesia Raya 3 Stanza.

“Dalam syair Lagu Kebangsaan tiga stansa tersebut diatas, terdapat bait yang menyatakan bahwa Tanah air kita adalah “Tanah yang suci”, yang setiap hari dinyanyikan oleh para santri, dan untuk memantapkan kecintaan terhadap tanah air,” jelas Agung Sidayu.

Sumber: