'Doa Ngga Boleh Amin' Panji Gumilang Instruksikan Ucapan Ini ke Santri Al Zaytun
Panji Gumilang menyarankan doa jangan dijawab 'Amin' tapi 'Alhamdulillah'. Foto:-alzaytun movie-YouTube
Pimpinan Mahad Al Zaytun itu memastikan, ucapannya tidak mengada-ada. Ada dasar yang kuat.
"Ah, Syekh ini kok bisa-bisanya," kata Panji Gumilang.
BACA JUGA:Ada Bunker Penyimpanan Narkoba di Kampus Ternama, Posisi Lakukan Pengembangan
BACA JUGA:Perjalanan Panji Gumilang Dirikan Al Zaytun, Dari Ruangan Dibagi 4 Sampai 1.600 Hektare
"Bukan. Kata Allah itu. Jadi kalau engga mau Alhamdulillah, Amin saja yang terserah, engga dijawab," imbuhnya.
Kata Amin bagi umat muslim memang sudah tidak asing lagi. Setiap hari diucapkan saat melaksanakan salat setelah selesai membaca surat Al Fatihah.
Amin juga umumnya diucapkan umat Muslim setelah berdoa kepada Allah. Doa apa pun biasanya memang selalu diakhir dengan ucapan amin.
Nah, apa sebetulnya makna kata amin ini dan bagaimana penulisannya yang benar?
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI. Kata Amin dalam bahasa Indonesia penulisan yang benarnya adalah 'Amin'.
Kata ini merupakan serapan dari bahasa Arab yang sudah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia. Maknya adalah terimalah dan kabulkanlah.
Namun, belakangan ini banyak orang yang menuliskan kata Amin ini dengan beberapa macam tambahan. Misalnya 'Aamin' atau 'Amiin'.
Padahal di dalam bahasa Arab, kata-kata ini memiliki arti yang berbeda. Kata 'Amin' artinya dalam bahasa Arab adalah aman atau tentram.
Sedangkan 'aamin' artinya meminta perlindungan keamanan. 'Amiin' berarti jujur terpercaya sedangkan 'aamiin' berarti kabulkanlah doa kami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: