TEGAS! Ini Jawaban Syekh Panji Gumilang yang Dituduh Mahad Al Zaytun Terindikasi Negara Islam Indonesia
Tuduhan Negara Islam Indonesia dibantah Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Kaesang Pangarep Resmi Maju di Pilkada Depok 2024, Nih Pernyataan Resminya!
Tuduhan NII, kata Agung Sidayu, memiliki motif di belakangnya yakni, Mahad Alzaytun ditutup. Tudingan NII juga sudah dijawab oleh Syekh Abdussalam Panji Gumilang dengan gamblang, bahwa NII historically sudah tidak ada sejak tahun 1962.
"Tidak masuk akal jika kemudian Al Zaytun dikaitkan dengan NII hanya untuk menjustifikasi kesalahan untuk menutup dan mengambil alih pondok pesantren ini dengan mudah," bebernya.
Dikatakan MYR Agung Sidayu, pihak yang melontarkan tuduhan tersebut memang ingin Mahad Al Zaytun ditutup, kemudian dibekukan.
Setelah pembekuan dan penutupan itu, lantas Mahad Al Zaytun diambil alih. Karena itu, tuduhan-tuduhan terus dilontarkan kepada Pondok Pesantren Al Zaytun termasuk Syekh Panji Gumilang.
BACA JUGA:Mewawancarai Syekh Panji Gumilang Soal Tuduhan NII di Mahad Al Zaytun, Simak Jawaban-jawabannya
"Mereka berfikir enteng saja bahwa hanya dengan tuduhan itu mereka dengan mudah mengambil alih dengan terlebih dahulu menutup Al Zaytun," tegasnya.
Kemudian MYR Agung Sidayu juga mengutip tulisan Dahlan Iskan yang menceritakan bahwa NII adalah ciptaan beberapa sosok yang pada saat itu dekat dengan Jenderal Ali Murtopo.
Mereka adalah orang-orang yang berseberangan dengan Presiden Soeharto dan berusaha menjadikannya sebagai aksesibility untuk menjatuhkannya.
Karenanya, MYR Agung Sidayu menyimpulkan, isu NII dilontarkan dan diciptakan kepada Mahad Al Zaytun dengan tujuan yang saama, yakni untuk menjatuhkan kepemimpinan Syekh Panji Gumilang dan mengambil alih pondok pesantren tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: