Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Penistaan Bung Karno, IBAS: Poster Ucapan Ulang Tahun

Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Penistaan Bung Karno, IBAS: Poster Ucapan Ulang Tahun

Ide Bagus Arief Setiawan atau IBAS yang dilaporkan atas dugaan penistaan terhadap Bung Karno. -Dok Pribadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - IBAS alias Ide Bagus Arief Setiawan dilaporkan sejumlah pihak ke Polres Cirebon Kota, karena diduga menghina Presiden RI ke- 1, Ir Soekarno atau Bung Karno.

Padahal, IBAS merasa tidak memuat apapun yang bersifat melecehkan. Sebab, poster Bung Karno terlilit duri yang diunggah olehnya, adalah ucapan ulang tahun.

Lewat pernyataan tertulis yang dikirimkan kepada redaksi radarcirebon.com, IBAS menyatakan, poster yang disebarkan adalah ucapan Ulang Tahun ke-122 kepada Bung Karno.

"Setelah saya baca berita-berita terkait laporan yang dilakukan oleh belasan orang di Polres Cirebon Kota, saya sempatkan diri untuk merespon, sebagai bentuk tanggung jawab moril kepada publik," tulis IBAS dalam keterangannya.

BACA JUGA:Connie Rahakundini Ungkit Korupsi 8 Triliun saat Tulis Surat untuk Syekh Panji Gumilang, Simak Kata-katanya

Dia juga mengaku, tidak menemukan kerangka dasar pemikiran yang melatarbelakangi laporan tersebut. Tapi saya memilih menahan diri untuk berwasangka terkait motif apa yang mendorong pelaporan itu. 

"Karena yang saya sebarkan adalah poster ucapan ulang tahun untuk Bung Karno yang ke 122. Apa yang salah dari  ucapan dirgahayu kepada sang proklamator kemerdekaan?" ungkapnya. 

Kedua, sambung IBAS, narasi penistaan yang dituduhkan kepada dirinya justru tidak akan pernah terbukti jika mereka mau mengikuti dan memahami falsafah seni Bung Karno.

Apalagi Bung Karno selama hidupnya mewakafkan diri untuk berjuang membebaskan bangsanya dari belenggu duri-duri penindasan?

BACA JUGA:WADUH! Seks sebagai Cabang Olahraga, Tapi Kok Begini Jadinya

"Lagipula, jika mau bersabar dan membuka diri untuk memperkaya referensi juga literasi seni, tentu sangat mudah menemukan lukisan Bung Karno yang terlilit kawat sambil menghisap rokok itu. Ingat, Art not crime," bebernya.

Ketiga, lanjut dia, sebagaimana tokoh pendiri bangsa lainnya, Bung Karno milik seluruh orang Indonesia. Tidak boleh dimonopoli oleh satu golongan manapun.

Jadi sangatlah wajar jika PKB sebagai partai nasionalis turut serta merayakan kelahiran Bung Karno, bahkan secara serius PKB mengkaji nilai-nilai pemikiran dan perjuangan Bung Karno dan tokoh bangsa lainnya agar terimplementasikan di ruang-ruang politik. 

"Terakhir, saya secara pribadi membuka diri untuk tabayun, diskusi dan tukar pemikiran demi kemajuan bangsa dan kebangkitan Kota Cirebon khususnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: