MENGEJUTKAN! Pekerja Beberkan Perlakuan Al Zaytun, Bandingkan dengan Perusahaan Lain
Para pekerja di perkebunan pisang milik Al Zaytun Indramayu membuat pengakuan mengejutkan.-Tangkapan Layar Video-Youtube Al-Zaytun Official
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Mahad Al Zaytun INDRAMAYU selain tempat belajar, juga memiliki perkebunan yang menggunakan sistem green economi.
Salah satu green economi yang dikembangkan di Al Zaytun, adalah perkebunan pisang yang mempekerjakan sebanyak 50 orang.
Berdiri di lahan agropolitan seluas 1.400 hektare, sejak tahun 2020 sebagian digunakan untuk perkebunan pisang.
Perkebunan pisang yang dikelola itu, memiliki luas 40 hektare dari total lahan yang dimiliki.
BACA JUGA:Perbandingan Ukuran Bahtera Nabi Nuh dan Kapal Besar yang Dibangun Mahad Al Zaytun, Ternyata...
BACA JUGA:Sosok Hebat, Cerdas dan Sangat Terkenal, Tolak Dijadikan Calon Presiden, Siapa Dia?
Setiap kali panen, perkebunan itu menghasilnya 36 ton pisang. Sebagian besar untuk kebutuhan Al Zaytun.
Kelebihannya, dijual melalui Koperasi Desa Kota Indonesia milik Al Zaytun ke berbagai daerah di Indonesia.
Di perkebunan pisang itu, mempekerjakan 50 karyawan dari Provinsi Banten dan Lampung.
Pengakuan para pekerja selama di perkebunan Al Zaytun itu, dibagikan lewat tayangan video Al-Zatun Official.
BACA JUGA:Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Penistaan Bung Karno, IBAS: Poster Ucapan Ulang Tahun
Wahyu Septiawan misalnya, pria asal Desa Labuan Ratu Sembilan, Kecamatan Labuan Ratu, Lampung Timur ini, sudah lama bekerja di perkebunan Al Zaytun.
Menurut Wahyu, perbandingan bekerja di Al Zaytun dengan tempat lain, sangat berbeda jauh.
Dijabarkan Wahyu, sebelum melakukan pekerjaan, memanjatkan doa merupakan hal yang harus dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: