Massa Demo dari Forum Indramayu Menggugat Mundur dari Al Zaytun, Mengancam Mau ke Istana Negara
Peserta demo dari Forum Indramayu Menggugat mundur dari kawasan Al Zaytun.-Kholil Ibrahim-ra
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Massa yang melakukan demo dari Forum INDRAMAYU Menggugat (FIM) memilih mundur setelah sempat melakukan orasi selama 1 jam di dekat Mahad Al Zaytun.
Massa dari Forum Indramayu Menggugat tertahan sekitar 200 meter dari gerbang Mahad Al Zaytun, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar.
Aparat kepolisian dari Polres Indramayu menjaga para pendemo agar tidak mendekat ke gerbang pondok pesantren tersebut.
Sebab, di depan gerbang pondok pesantren juga ada massa berjumlah ribuan dari internal Mahad Al Zaytun.
BACA JUGA:Pendemo Tak Bisa Mendekat ke Al Zaytun, Orator: Ini SOP yang Biasa Digunakan Istana Negara
Pantauan radarcirebon.com, massa akhirnya memutuskan membubarkan diri sekitar pukul 12.00 WIB setelah sempat beberapa kali terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.
Namun, sebelum membubarkan diri mereka mengancam akan melakukan aksi demo ke Istana Negara di Jakarta terkait dengan Mahada Al Zaytun.
Mereka mempertanyakan ketatnya pengamanan dari kepolisian, padahal aksi damai ini sebatas menyampaikan aspirasi.
Diantaranya adalah agar pemerintah turun tangan untuk memeriksa Mahad Al Zaytun, agar tidak menerus menimbulkan kontroversi.
BACA JUGA:Hadapi Pendemo, Al Zaytun Kerahkan Kelompok Tani, Wali Santri Hingga Nelayan
Para peserta aksi mendorong agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk serius menyelidiki Al Zaytun.
Dalam orasinya, Carkaya menegaskan, Al Zaytun hadir tanpa diharapkan rakyat Indramayu dan tiba-tiba membangun dengan begitu megahnya.
“Dia nongkrong tapi nggak tau bangunan dari mana, langsung jadi begitu luas. Kita tidak tahu uangnya dari mana. Yang penting ada manfaatnya bagi rakyat harusnya,” katanya.
Dia juga menambahkan, dalam banyak informasi di media sosial disebutkan bahwa Al Zaytun sesat dan sampai sekarang masih ramai jadi pembicaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: