Kapal Besar Mahad Al Zaytun dan Rencana Blue Economy Dalam Lagu yang Dinyanyikan Sundari Soekotjo

Kapal Besar Mahad Al Zaytun dan Rencana Blue Economy Dalam Lagu yang Dinyanyikan Sundari Soekotjo

Maestro keroncong, Sundari Soekotjo menyanyikan lagu Langgam Samudera Biru yang merupakan ciptaan Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Deretan Bangunan Aneh di Dalam Mahad Al Zaytun, Ada Istana Beras hingga yang Diberi Nama Sinagoge

Yang tidak kalah membanggakan, Sundari Soekotjo juga didaulat untuk menyanyikan lagu keroncong yang diciptakan oleh Syekh Panji Gumilang.

Salah satu lagu yang membuatnya merasa terhormat adalah Langgam Samudera Biru. Karena, lagu tersebut tidak hanya lirik yang imajinatif. Tetapi sudah ada barang dalam bentuk nyata.

Rupanya, Lagu Samudera Biru tersebut mengisahkan mengenai kekayaan alam laut di Indonesia. Kemudian pembangunan galangan kapal dari Mahad Al Zaytun.

Bahkan galangan kapal tersebut sudah mulai memproduksi kapal ukuran besar, yang sebentar lagi sudah siap untuk beroperasi.

BACA JUGA:Menurut Connie, The Brave Lady Megawati Soekarnoputri Lebih Pantas untuk Nama Kapal Nabi Nuh Al Zaytun

"Saya merasa suatu kebanggaan bisa dipercaya menyanyikan lagu karya Pak Syekh. Karena ternyata apa yang ada tergambar dalam Lagu Pelabuhan Samudra Biru, juga ternyata sudah berjalan karena mulai pembuatan di sini," tuturnya.

Lewat lagu tersebut, Sundari Soekotjo mengaku ingin menyampaikan mengenai kekayaan alam di laut Indonesia yang dapat mensejahterakan masyarakat.

"Kita harus bangga bahwa Indonesia itu adalah sangat kaya raya, diantaranya kaya raya dengan hasil laut dan ini mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," katanya.

Dalam lirik lagu tersebut, kata dia, juga disampaikan bahwa kekayaan di laut Indonesia adalah berkah dari Allah SWT untuk kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA:Link Live Streaming Persib vs Madura United, Menunggu Tuah DDS

"Ini adalah karunia dari Allah kepada masyarakat Indonesia untuk bisa mensejahterakan masyarakat," tuturnya.

Karena itu, Sundari Soekotjo mengaku sangat terkesan dengan pertemuannya bersama Syekh Panji Gumilang.

Apalagi sosok pendiri Pondok Pesantren Mahad Al Zaytun tersebut kaya dengan pengetahuan dan perspektif sejarah Nusantara.

"Alhamdulillah banyak sejarah yang saya dapatkan dari Pak Syekh. Diantaranya mengenai kemerdekaan Indonesia, masih ada lagi sejarah lain yang ternyata saya belum tahu. Dari zaman Jawa, abad ke-13," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: