Yahweh dari Bahasa Ibrani Jadi Nama Gedung di Mahad Al Zaytun Indramayu, Begini Penampakannya

BACA JUGA:Inilah Komentar Raffi Ahmad Takkala Rumah Tangga Adiknya Isu Perselingkuhan

Pasalnya, fasilitas ini sudah dibangun puluihan tahun lalu. Bisa jadi hotel termewah yang ada di Kabupaten Indramayu. Mengingat sudah dilengkapi dengan lift dan pendukung lainnya.

Kembali ke bangunan Istana Beras, ini merupakan tempat penyimpanan hasil panen dari Perkumpulan Petani Penyangga Ketahanan Pangan Indonesia (P3KPI) yang dibentuk oleh Mahad Al Zaytun.

Di Istana Beras tersebut terdapat stok untuk kebutuhan pangan santri dan semua penghuni kampus yang jumlahnya sekitar 10.000 orang.

Menurut Syekh Panji Gumilang, hasil panen di Mahad Al Zaytun bisa mencukupi kebutuhan sendiri. Bahkan produksinya bisa sampai 5 kali lipat dari yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Bertubi-tubi, Panji Gumilang Kembali Dilaporkan ke Polisi oleh Ulama dan Pimpinan Ponpes di Tasikmalaya

Karena itu, beras produksi dari Al Zaytun juga dijual ke pasaran lewat koperasi yang sudah dibentuk. Sehingga menjadi sumber penghasilan lain.

Melihat komplek yang luas itu, sebagian besar memang masih berupa kawasan hutan. Kemudian terdapat pula area pertanian padi, hingga perkebunan.

Sehingga Mahad Al Zaytun sangat mandiri dalam mencukupi kebutuhan santri yang berjumlah ribuan. Diperkirakan di dalam komplek tersebut, tinggal sedikitnya 10.000 orang.

Mereka adalah mahasiswa, santri mulai tingkat MI, MTs, dan MA. Berikut para pengurus yayasan, guru, dosen hingga unsur lainnya.

BACA JUGA:Dihadapan Penyidik Bareskrim Polri, Panji Gumilang Mengakui Perkara Ini

Karena penghuninya sangat banyak, tentu wajar bila terdapat bangunan bertingkat di dalam Mahad Al Zaytun yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Sumber: