Demo Al Zaytun Jilid 3, Massa Dicegat Polisi, Solihin: Kalau Kami Dihalang-halangi, Itu di Luar Konteks
Solihin, koordinator aksi demo Aliansi Santri dan Rakyat Indramayu (ASRI). Foto:-Kholil Ibrahim-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM -- Para pendemo Mahad Al Zaytun Indramayu dicegat polisi sebelum melakukan orasi, Kamis 6 Juli 2023.
Polisi meminta massa melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib.
"Ada batas-batas. Mungkin saudara-saudaraku bisa disampaikan melalui forum ini," ujar salah seorang Anggota Kepolisian di lokasi kejadian.
Anggota Korps Bhayangkara itu meminta massa berkomitmen untuk tetap menjaga ketertiban dan melaksanakan aksi dengan damai.
"Menjaga kondusifitas. Tidak ada yang anarkis," katanya.
Polisi kemudian mempersilakan perwakilan pendemo berorasi menyamaikan tuntutannya.
"Silakan orasi. Semua TV nasional ini meliput, jadi sebenarnya substansi dan urgensinya sudah tercapai," katanya lagi.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Optimis Capai Target Penanganan Stunting di Tahun 2024
BACA JUGA:Menurut Daisuke Sato, Ada Penghalang Antara Dirinya dengan Bek Anyar Persib, Alberto Rodriguez
Sementara itu, dari kerumunan massa, sejumlah orang berteriak menimpali arahan dari kepolisian.
"Aksi kami, aksi damai," katanya.
"Beri kami jalan," timpak yang lainnya.
Sementara itu, Solihin selaku Koordinator Aksi, melakukan orasi di atas mobil komando. Dengan suara lantang, Solihin menyuarakan tuntutan mereka.
"Kami aliansi santri dan rakyat Indonesia untuk Indramayu, bersatu komitmen dengan awal niat yang tulus dan ikhlas demi tegaknya hukum, demi syiar agama Islam,"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: