Sadar Keamanan Negerinya Terancam Pasca Aksi Pembakaran Al-Qur’an, Menteri Kehakiman Swedia Bersikap

Sadar Keamanan Negerinya Terancam Pasca Aksi Pembakaran Al-Qur’an, Menteri Kehakiman Swedia Bersikap

Salwan Momika-Disway.id-

STOCKHOLM, RADARCIREBON.COM – Merasa terancam akan keamanan negaranya, Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer sedang mempertimbangkan aturan larangan tentang pembakaran Al-Qur’an dalam setiap aksi unjuk rasa.

BACA JUGA:Disperindag Jabar Terus Pantau Harga Daging Ayam dan Siapkan Operasi Pasar

Kebijakan ini  itu sebagai respons atas aksi pembakaran Al-Qur’an di depan masjid di Stockholm, ibu kota Swedia, pada saat Iduladha pekan lalu 28 Juni 2023 lalu.

BACA JUGA:Mandiri Livin Park Cirebon Gelar Fun Game Futs U-15, Nih Juaranya

Menurut Gunnar Strommer, aksi pembakaran Qur’an justru telah membahayakan keamanan negerinya.

BACA JUGA:Sukses Bawa Timnas U-23 Raih Medali Emas SEA Games 2023, Indra Sjafri Dapat Tugas Baru

“Kita harus bertanya kepada diri sendiri apakah tatanan saat ini baik atau ada alasan untuk mempertimbangkannya ulang,” ujar Strommer kepada koran Aftonbladet yang dilansir dari JPNN.com, Kamis 6 Juli 2023.

BACA JUGA:Ada Korban Meninggal Akibat Antraks, Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan

Strommer menambahkan Swedia justru menjadi target utama serangan teror.

“Kita bisa melihat bahwa pembakaran Al-Qur’an minggu lalu telah menimbulkan ancaman bagi keamanan internal kita,” kata Strommer.

BACA JUGA:TOK! Banding Ditolak, Teddy Minahasa Tetap Dihukum Penjara Seumur Hidup

Aksi pembakaran Al-Qur’an di Stockholm pada saat Idul Adha lalu memicu kontroversi luas. Pelakunya adalah seorang pengungsi asal Irak bernama Salwan Momika.

Aksi itu memicu protes luas. Banyak negara mengecam tindakan itu, terlebih karena sikap Kepolisian Swedia yang tidak mau mengeluarkan izin aksi pembakaran Qur’an justru dimentahkan pengadilan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase