Al Zaytun Kembali Nyanyikan Lagu Bahasa Ibrani, Hava Nagila, Makin Jelas Pro Israel?
Group Keroncong Perdamaian Mahad Al Zaytun menyanyikan lagu Hava Nagila.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:MAKIN GENCAR Kampanye Mobil Listrik Wuling Air EV Cocok untuk Harian, Cek Lagi Harganya di Sini
"Saya pro perdamaian dunia. Yang sekarang belum ada (perdamaian) di Israel dan Palestina," tegasnya.
Baginya penyampaian pesan lewat bahasa tersebut sangat penting. Secara pribadi dan institusi, pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana negara mampu untuk menjadi inisiator perdamaian itu.
"Saya ingin mendamaikan dengan kemampuan yang sangat rendah ini. Menyampaikan kepada nusa dan bangsa ini, bisa punya andil mendamaikan," tandasnya.
Syekh memberi contoh bagaimana China yang komunis itu bisa mendamaikan Arab Saudi dan Iran.
BACA JUGA:Tiket MotoGP Mandalika 2023 Akan Segera Dirilis, Begini Penjelasan Dirut MGPA
Karenanya, Indonesia seharusnya juga bisa berperan dalam perdamaian dunia. Khususnya pada kasus Israel dan Palestina.
"Saya dengan duta besar Palestina yang pertama itu, seperti adik dan kakak. Sakit, saya ikut membantu. Kalau duta besar Palestina itu ada sedikit kurang, saya membantu. Sangat akrab," tandasnya.
Adanya usulan hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel, bukan berarti ansih kepada sebelah. Justru hal tersebut supaya mendapatkan porsi yang seimbang.
"Supaya tidak diinjak satu, diangkat satu. Harus dihadapkan sama-sama. Kita bisa turun di Tel Aviv dengan gagahnya karena sudah punya hubungan diplomatik," tandasnya.
Baginya, hubungan diplomatik dengan Israel sangat penting. Supaya bisa mendudukan kedua negara tersebut dalam posisi yang sama dan Indonesia dapat menjadi penengah yang baik.
"Kalau sekarang nggak bisa. Menteri sebesar apapun susah. Mau gitu terus-terusan? Itu yang namanya membantu Palestina?" tegasnya.
Seperti diketahui, upaya perdamaian antara Israel dan Palestina pernah diinisiasi Al Zaytun dengan mengumpulkan para duta besar negara muslim.
Namun, perbincangan ke arah positif di antara para duta besar tersebut tidak dapat ditindaklanjuti dalam level kenegaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: