Jawa Barat KLB Polio, Bupati : Waspada, Potensi Ditemukan Kasus Polio Selalu Ada
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg disela-sela menerima kunjungan tim dari WHO diruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, kemarin.-Andri Wiguna-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Jawa Barat saat in masih berstatus KLB Polio, Hal ini disebabkan adanya penemuan kasus polio di Kabupaten Purwakarta pada Maret 2023 lalu. Meskipun sampai saat belum ditemukan kasus di Cirebon, namun semua daerah diminta mengantisipasi terjadinya kasus polio.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg disela-sela menerima kunjungan tim dari WHO diruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, kemarin.
Menurut Imron, kegiatan pencegahan penyebaran polio sudah dilakukan rutin di Kabupaten Cirebon baik melalui sosialisasi, penberian vaksin dan lain-lainnya yang dilkomandoi Dinas Kesehatan.
"Kegiatan Sub Pin Polio sudah dilakukan rutin, kita sadar bahwa potensi terjadinya temuan kasus polio bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, termasuk di Kabupaten Cirebon, "ujar Imron.
BACA JUGA:Peduli Korban Asusila, Kapolsek Selatan Timur Beri Bantuan
BACA JUGA:Laju Kereta Api Sekarang Lebih Cepat, PT KAI: Jangan Terobos Pintu Perlintasan
Oleh karena itu, ia meminta agar semua unsure yang terlibat dalam penanganan pencegahan polio baik dari unsure pemerintah maupun masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada karena polio bisa saja terjadi secara tiba-tiba.
"Tim yang terlibat dalam penenganan pencegahan polio agar tidak lengah, terus tingkatkan kerja-kerja yang sudah ada jangan sampai kecolongan," Imbuhnya.
Sementara itu, Sekertarie Dinas Kesehatan Dr Edi Susanto MM menjelaskan penyebaran virus polio bisa terjadi lewat tinja. Oleh karenanya ia mendorong agar perilaku hidup sehat Dan bersih diberlakukan secara maksimal di masyarakat.
"Penyebarannya bisa lewat tinja, jadi pastikan terapksn PHBS, tidak BAB sembarangan dan pastikan konsumsi makanan yang sehat," paparnya.
BACA JUGA:Tidak Ada Urgensi Cabut Perbup Tahapan Pilwu, Opang: Jangan Bikin Resah Masyarakat
Pada kasus polio, biasanya terjadi lumpu layu secara tiba-tiba. Pada beberapa kasus sampai membuat bentuk kaki X atau O. Jika terjadi maka harus segara dilaporkan secara cepat agar visa ditangani maksimal.
"Selain beberapa langkah pen egagan yang sudah kita lakukan, Kita ada Tim yang akan turun secara cepat begitu ada laporan, " ungkapnya.
Kasus terakhir polio sendiri pernah ditemukan di Cirebon pada 2004 lalu tepatnya di Desa Kedaton. Ia berharap kedepan kasus polio tidak ditemukan di Kabupaten Cirebon.
Dalam kegiatan tersebut hadir perwakilan WHO, dr Kris Maher, Asisten 1 Setda, Muhammad Syafrudiin dan tim pencegahan Sub Pin Polio Kabupaten Cirebon. (dri)
BACA JUGA:Lalu Lintas Tol Cisumdawu Rabu 12 Juli 2023 Setelah Dibuka Oleh Jokowi
BACA JUGA:Butuh Keseriusan Tata Ulang Kawasan Batik Trusmi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: