Punya Aktivitas di Indonesia, Kedubes Turki Minta Indonesia Waspadai Gerakan FETO

Punya Aktivitas di Indonesia, Kedubes Turki Minta Indonesia Waspadai Gerakan FETO

Hubungan diplomatik Indonesia dengan Turki.-kemlu.go.id-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sebagai negara sahabat, Turki meminta Indonesia dan organisasi-organisasi di negeri ini untuk mewaspadai para pendukung ulama Fethullah Gulen (FETO).

Pasalnya, oleh penguasa Turki saat ini, Recep Tayyip Erdogan bahwa FETO dicap sebagai organisasi teroris.

Karena, kelompok FETO dituduh sebagai dalang kudeta gagal 2016 tersebut.

Dan, disinyalir melakukan sejumlah aktivitas usaha, budaya dan akademik di Indonesia.

BACA JUGA:Viral di Tiktok, Pengacara Kamaruddin Simanjuntak Bertemu Panji Gumilang

“Beberapa anggota organisasi masih aktif mengejar upaya pro-FETO di Indonesia seperti menjalankan restoran dan terlibat dalam kegiatan budaya dan akademik serta mengorganisir konferensi dan acara,” kata Kedutaan Besar Turki di Jakarta dalam pernyataan pers di Jakarta, Sabtu 15 Juli 2023.

Kedutaan Besar Turki mengatakan bahwa FETO berusaha memperkuat pengaruh di tengah masyarakat Indonesia demi kepentingan politis mereka, seperti merekrut pendukung dan menggalang dana.

Kedutaan besar Turki menyebutkan FETO berusaha membangun hubungan lebih dekat dengan komunitas akademik Indonesia dengan mengundang akademisi terkemuka mengikuti acara-acara mereka.

Kedutaan besar Turki menegaskan bahwa setiap kontak pribadi atau akademik dengan individu dalam FETO bertentangan dengan semangat hubungan persahabatan Indonesia dan Turki.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Prediksi Terjadin Bencana Hidrometeorologi Jelang Musim Kemarau

"Oleh karena itu, kami meminta Indonesia terus mewaspadai aktivitas FETO karena mereka merupakan ancaman tidak hanya bagi Turki juga terhadap persaudaraan bangsa Indonesia,” sambung Kedubes Turki.

Menlu Retno Bertemu Hakan Fidan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Sabtu 15 Juli 2023 melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Turki Hakan Fidan untuk membahas berbagai isu seperti Islamofobia dan reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta itu, Indonesia dan Turki juga menyampaikan kepentingan yang dimiliki bersama oleh kedua negara dalam isu Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase