Lama atau Tidaknya Seseorang Terlelap Tidur, Jadi Indikasi Kondisi Tubuh

Lama atau Tidaknya Seseorang Terlelap Tidur, Jadi Indikasi Kondisi Tubuh

Ilustrasi tidur-Ilustrasi via Halodoc-radarcirebon.com

 

RADARCIREBON.COM – Normalnya, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur lelap tidaklah banyak. Namun, akibat banyak faktor terkadang untuk tubuh terlelap tidur butuh waktu puluhan menit.

BACA JUGA:Resmikan Terminal Ciledug, Ridwan Kamil: Terintegrasi dengan Layanan Publik

 

Tentu saja, hal ini bisa menjadi indikasi mengenai kondisi tubuh seseorang, apakah dalam keadaan sehat atau tidak.

 

Melansir dari Livestrong, 19 Juli 2023, dokter perawatan kritis dan pengobatan tidur di Texas Health Presbyterian Dallas, Texas, Amerika Serikat, Brad Raper MD membuat istilah jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur disebut sebagai latensi tidur.

 

Latensi tidur ini sebagai penanda yang dapat memberi tahu seseorang tentang kualitas tidurnya.

 

"Latensi tiduir ini mengukur periode antara saat seseorang berbaring untuk tidur dan mulai tidur," ujarnya.

BACA JUGA:Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga di Klangenan Ludes Terbakar

 

Latensi normal orang dewasa yang sehat biasanya membutuhkan waktu antara 10 dan 20 menit untuk tertidur.

 

Lebih sedikit waktu bisa berarti dia sangat mengantuk, sementara lebih banyak waktu bisa berarti dia sulit tidur.Terkantuk dalam waktu kurang dari 5 menit merupakan tanda seseorang ‌benar-benar‌ lelah.

 

Sementara bila waktu yang dibutuhkan untuk tidur lebih dari 20 hingga 30 menit secara teratur sering kali merupakan tanda insomnia.

 

Kondisi ini bisa disebabkan stres, kecemasan, depresi atau bahkan rasa sakit kronis. Dalam beberapa kasus, penyebabnya bisa jadi gangguan tidur.

BACA JUGA:Dibongkar Uang Palsu Rp 15 Triliun, Diedarkan Sindikat 3 Daerah, Salah Satunya dari Indramayu

 

Seseorang bisa mengetahui berapa lama tertidur dengan observasi diri sederhana. Raper mengatakan, salah satu pilihannya misalnya mencatat waktu saat bersiap tidur dan perkiraan waktu tertidur.

 

Mereka yang lebih suka tidak khawatir tentang mencatat waktu, bisa memanfaatkan alat pelacak kebugaran dan jam tangan pintar dengan fitur yang dapat memperkirakan waktu tertidur.

 

"Alat ini menggunakan sensor untuk mendeteksi gerakan dan pola detak jantung untuk mendeteksi saat Anda tertidur," ujar Raper.

 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan orang-orang konsisten dengan jadwal tidur dan bangun.

BACA JUGA:Pemprov Jabar Berhasil Turunkan Jumlah Kemiskinan, 310 Ribuan Warga Naik Kelas

 

Menurut CDC, menjaga jadwal yang teratur membuat mereka lebih mudah tertidur saat naik ke tempat tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase