Reaksi UIN Gus Dur atas Sambutan Prof Dr Makrum Kholil di Al Zaytun Indramayu: Tidak Mewakili Lembaga

Reaksi UIN Gus Dur atas Sambutan Prof Dr Makrum Kholil di Al Zaytun Indramayu: Tidak Mewakili Lembaga

Prof Dr Makrum Kholil saat hadir dan memberikan sambutan di Mahad Al Zaytun yang membuat pihak UIN KH Abdurrahman Wahid atau UIN Gus Dur bereaksi.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Direspon Santai oleh Mahfud MD, Panji Gumilang Akhirnya Cabut Gugatan Perdata Rp5 Triliun

Karena itu, UIN Gus Dur secara tegas menolak segala bentuk ajaran yang mengarah kepada penyimpangan (kesesatan) dan tindakan kekerasan (radikalisme).

Seperti diketahui, dalam sambutannya di acara 1 Muharram Mahad Al Zaytun, Prof Dr Makrum Kholil menyatakan bahwa Syekh Panji Gumilang adalah sosok yang luar biasa.

"Menurut saya layak jadi presiden. Minimal menteri. Syukur menteri pertanian," kata Makrum Kholil, dalam sambutan yang disampaikan di Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Dalam sambutan itu, Prof Makrum menyebut bahwa dalam Alquran ada beberapa orang yang disebut sesat.

BACA JUGA:Seleksi Timnas U-17: Bima Sakti Coret 4 Pemain Diaspora, Totalnya 7

Yakni orang yang menyekutukan Allah. Kemudian orang yang ingkar kepada Allah, malaikatnya, Rasul-rasulnya dan hari akhir.

Yang ketiga, orang yang sesat adalah durhaka kepada Allah dan Rasulnya. Keempat, barangsiapa yang mengganti keimanan dengan kekufuran.

Kelima, orang-orang yang lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat, menghalangi manusia dari jalan Allah, dan memilih jalan yang bengkok.

"Ini orang-orang yang sesat menurut Alquran. Jadi tuduhan sesat oleh pikiran manusia, ini tuduhan yang tidak berdasar," tuturnya.

BACA JUGA:Upaya Menghidupkan Bandara Kertajati Pernah Dua Kali Gagal, Oktober Berhasil?

Karena itu, kata dia, tidak usah takut dan khawatir, gara-gara dituduh sesat oleh manusia.

"Siapa tahu, dalam akhir hidup perjalanan manusia, tidak selalu orang yang berbuat baik menjadi husnul khatimah. Karena itu, kita jangan mudah menuduh orang lain sebagai sesat," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: