Data dan Fakta Twin Tunnel Tol Cisumdawu, Bagian Tersulit, Miliki 5 Komponen Keamanan

Data dan Fakta Twin Tunnel Tol Cisumdawu, Bagian Tersulit, Miliki 5 Komponen Keamanan

Terowongan kembar Tol Cisumdawu yang memiliki data dan fakta menarik.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

Jalur ini memiliki panjang sekitar 17,5 KM. Adanya jalur ini. Jalur ini juga bisa membuat waktu tempuh kedua arah tersebut bisa terpangkas hingga 20 menit.

BACA JUGA:GERCEP! Pelaku Jambret HP di Jl Sisingamangaraja Ditangkap Polres Cirebon Kota, Hanya 12 Jam Saja

Seksi 2 sudah dibuka secara umum, sejak lama. Bahkan jauh sebelum jalan tol terindah itu dibuka secara total. Seksi dua dibuka bersamaan dengan seksi 3.

2. Lebar 14 Meter dan Panjangnya 472 meter

Mulut kedua terowongan ini terletak berdampingan, untuk menghubungkan masing-masing jalur. Terlihat desainnya membentuk setengah lingkaran didesain dengan beton yang tebal dan kokoh.

Di atas terowongan itu berdiri tebing cukup besar. Tampak ditumbuhi tanaman-tanaman hijau. Kesan kesan segar dan indah begitu terasa bagi yang ingin melintasinya.

Terowongan itu pun bisa dengan jelas terlihat dari jembatan yang melintang di depannya.

BACA JUGA:Keren Nih, Pertamina Gantikan Shell di Masela, Anak Bangsa Makin Dipercaya

Mukut terowongan ini memiliki lebar masing-masing 14 meter. Panjangnya masing-masing mencapai 472 meter. 

Terowongan ini membelah bukit, di kawasan dataran tinggi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pengerjaan ini disebut sebagai salah satu yang tersulit, dari enam seksi di Jalan Tol Cisumdawu.

Karena saking sulitnya, pengerjaan proyek tersebut diambil alih oleh Kementerian PUPR. Selebihnya digarap oleh oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

3. Bagian Tersulit

Untuk mengerjakan terowongan ini, memerlukan waktu yang tidak sebentar. Terowongan kembar yang tidak sampai setengah kilo meter itu membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk membangunnya.

BACA JUGA:Ricky Fajrin Moncer, Cetak Gol Lalu Selebrasi Menunjuk ke Tribun VIP, Ohh Ternyata..

Salah satu faktornya adalah karena pengerjaannya yang harus melubangi bukit cadas dan keras. Belum lagi medan di sekitarnya yang juga terjal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: