Jarak 98 Kilometer, Bandara Kertajati Dipertanyakan: Ini Bandara Bandung atau Bandara Cirebon?
Jarak Bandung ke Bandara Kertajati sudah terpangkas dengan adanya Jalan Tol Cisumdawu.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Rencana pengalihan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, masih terus dipersoalkan sejumlah pihak.
Termasuk mereka yang menyuarakan aspirasinya lewat media sosial, berkaitan dengan jarak dari Bandung ke Kertajati yang dianggap terlalu jauh.
Salah satu Twitt yang mendapatkan atensi cukup besar diunggah oleh Joel Pickard. Yang mempertanyakan masalah jarak tersebut.
"Ini bandara Bandung apa bandara Cirebon? tulis dia, sembari membandingkan jarak antara kedua daerah tersebut dengan Kertajati.
Unggahan tersebut menarik atensi hingga 113,9 ribu kali. Terlihat dari peta bahwa jarak dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati mencapai 98 kilometer.
Sementara jarak dari Kota Cirebon ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati hanya sekitar 55 kilometer saja.
"Saya nggak anti Bandara Kertajati. Silakan aja dipakai buat orang-orang daerah sekitar. Yang saya kritik itu, penutupan Bandara Husein yang tujuannya semata-mata buat naikin jumlah penumpang Kertajati. Nggak fair banget buat orang-orang Bandung," katanya.
Kendati demikian, tidak semua setuju dengan pertanyaan tersebut. Banyak juga yang menyatakan bahwa bandara di Kota Bandung memang sudah tidak layak.
BACA JUGA:5 Objek Wisata di Dekat Side Land Desa Kaduela Kabupaten Kuningan, Nomor 3 Sudah Melegenda
"Warga Ciayumajakuning kalau mau ke Bandara di Bandung malah kurang lebih butuh waktu 3-4 jam. Ke Bandara di Jakarta 4-6 jam. Apalagi makin siang makin macet. Ke Bandara Kertajati cuma kisaran sejam, enak banget. Lu nggak mau daerah lain maju sih itu aja, maunya yang maju ya kota-kota itu saja," kata warganet lainnya membalas.
Ada juga yang menanggapi bahwa Bandara Kertajati memang bukan buat Bandung saja. Tetapi untuk Jawa Barat.
"Bandara Husein Sastranegara juga tidak ditutup, tapi digunakan untuk pesawat propeller yang dipindah ke Kertajati pesawat bermesin jet. Tujuannya memang untuk mengurangi beban di SHIA," jelas Dimas HP.
Pembahasan mengenai Bandara Kertajati yang akan dioptimalkan dengan penataan rute pada Oktober nanti, memang sampai dengan saat ini masih ramai diperbincangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: