Pemindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati Bakal Berhasil, Ini Sebabnya

BACA JUGA:Pemilu 2024, DPT Kabupaten Cirebon Didominasi Kaum Milenial

Tidak kalah penting, kata Gerry, adalah aspek promosi yang dilakukan oleh pengelola bandara. Juga bagaimana mengoptimalkan potensinya.

Sebab, catchment area dari Bandara Kertajati tidak hanya Bandung. Mulai dari Cikampek sampai dengan Kabupaten/Kota Tegal yang notabene tidak memiliki bandara terdekat.

Oleh karena itu, Gerry Soejatman tidak setuju kalau Bandara Kertajati hanya berfokus pada Bandung. Tetapi harus mengoptimalkan pemasaran ke area tangkapannya.

“Saya sendiri tidak setuju kalau KJT dibuat ‘hanya untuk Bandung’, kejauhan lah kalo hanya untuk Bandung,” kata Gerry.

BACA JUGA:Bantah Isu Perpecahan Partai Golkar, Dave Laksono: Tidak Ada yang Namanya Munaslub

Menurut dia, seharusnya pemasaran dilakukan ke daerah lain. Sebab, ada banyak kawasan yang sudah terhubung dengan jalan tol.

Karenanya, sangat disayangkan ketika pemasaran penggunaan bandara untuk dari Cikampek sampai Tegal tidak dilakukan. Padahal catchment area Kertajati memang sangat luas.

Khusus untuk Bandung, pihaknya juga meminta agar pemerintah mendorong transportasi publik yang dapat mengakomodasi kebutuhan warga.

“Sekarang daripada ngomel-ngomel KJT jauh, mending mikirin usulan-usulan gimana BDO-KJT bisa ramah waktu ramah dompet dan ramah keringet,” katanya.

BACA JUGA:Wajib Hadir, Polri Bakal Panggil Kembali Panji Gumilang 1 Agustus 2023

Pemprov Jabar, kata Gerry, berkewajiban menyediakan transportasi publik yang andal ke Kertajati. Sebab, kalau sarana ini tidak tersedia, penumpang akan pindah ke Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Berkaitan dengan pemintahan penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Gerry berharap kali ini akan berhasil, karena faktor pendukungnya sudah siap dan waktu yang cukup untuk melakukan penyesuaian.

Sumber: