Kenapa Penerbangan Bandara Husein Sastranegara Mesti Ditutup dan Pindah ke Kertajati, Ternyata Ini Alasannya

Kenapa Penerbangan Bandara Husein Sastranegara Mesti Ditutup dan Pindah ke Kertajati, Ternyata Ini Alasannya

Alasan kenapa Bandara Husein Sastranegara ditutup untuk penerbangan pesawat jet.-Raja Video ID/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Stok LPG Cirebon Aman, Nih Ada Pesan Penting dari Pertamina untuk Warga Ciayumajakuning

Kemudian ada obstacle alam yakni jarak dengan Gunung Bohong, berikut penataan letak taxiway dan apron. Saat ini, Bandara Husein Sastranegara melayani sebanyak 20-22 penerbangan perhari dengan mayoritas pesawat jet.

Hanya terdapat 1 penerbangan dengan pesawat ATR yang dioperasikan oleh Maskapai Wings Air yakni rute Bandung - Yogyakarta (PP) transit Surabaya.

Rute lainnya yang dilayani saat ini diantaranya adalah Palembang, Bali, Balikpapan, Batam. Namun, bandara ini pernah melayani penerbangan internasional yakni ke Bandung dan Singapura.

Penerbangan internasional tersebut sudah dihentikan, karena pemerintah telah menetapkan bahwa Bandara Kertajati menjadi satu-satunya entry point untuk perjalanan luar negri di BIJB Kertajati.

BACA JUGA:Sekadar Tanya, Dana Swadaya Desa Rp186 Juta per Tahun dari Al Zaytun untuk Apa?

Sehingga rute penerbangan ke Malaysia, kini dioperasikan dari bandara yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut.

Rencananya, Bandara Kertajati akan terus dikembangkan untuk melayani penerbangan lainnya ke depan. Termasuk fasilitas di sekitar area bandara sebagai penunjang.

Apalagi kini Bandung - Kertajati sudah terhubung dengan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu yang dapat memperpendek jarak dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan.

Adapun penerbangan pesawat baling-baling rencananya tetap diperbolehkan selama 1 tahun ke depan di Bandara Husein Sastranegara, sebelum akhirnya semuanya dipindahkan ke Bandara Kertajati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: