DLH Jabar Terus Upayakan Penanganan Air Lindi di Sarimukti

DLH Jabar Terus Upayakan Penanganan Air Lindi di Sarimukti

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menangani air lindi di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Sarimukti agar tidak mencemari perairan umum di sekitarnya. --

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menangani air lindi di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Sarimukti agar tidak mencemari perairan umum di sekitarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, berbagai langkah telah dilakukan untuk mengurangi air lindi yang masuk ke alur Sungai Ciganas dan Cipanauan. Salah satunya dengan mengalihkan alur sungai agar tidak bercampur dengan air lindi dari timbunan sampah.

"Kita bikin sodetan baru untuk mengalihkan alur Sungai Ciganas dan Cipanauan dengan jarak antara alur baru dengan timbunan sampah mencapai 10 meter," kata Prima kepada awak media.

Prima menjelaskan, pihaknya tak mengalihkan semua alur sungai. Hanya sebagian titik yang dianggap berpotensi teraliri limpasan air lindi. Sebagian jalur yang masih berdekatan dengan Sarimukti terus dibersihkan secara berkala menggunakan eskavator.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Ternyata Solusi untuk Banyak Masalah Termasuk BIJB Kertajati

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Tak Hanya untuk Bandara Kertajati, Lebih Penting Dukung Kawasan REBANA

Langkah penanganan lainnya, ujar Prima, pihaknya rutin melaksanakan pemantauan kualitas air sungai. Pengujian kualitas air permukaan sungai dilakukan setiap 3 bulan sekali dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebulan sekali.

Upaya lain yang telah dilakukan untuk peningkatan operasi IPL sebagai langkah untuk memenuhi baku mutu di antaranya penambahan aktivator pada kolam stabilisasi, kolam anaerobik dan aerobik. Termasuk pengurasan kolam anaerobik dan aerobik, perbaikan posisi pipa dan pompa blower, perbaikan mesin aerator dan blower serta penggantian media filtrasi.
 
Pihaknya juga telah menganggarkan penambahan alat berat sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan penataan Sarimukti. Salah satu kendala yang terjadi saat ini minimnya ketersediaan alat berat. Alat itu diperuntukan hanya untuk melayani bongkar (unloading) sampah dari kabupaten/kota di Bandung Raya.

"Tahun ini akan nambah 4 eskavator dan 4 bulldozer. Sekarang lagi proses pengadaan. Sehingga dengan adanya penambahan alat berat ini, bisa maksimal antara pelayanan dan penataan," pungkasnya. (*)

BACA JUGA:BANGGA! Kick Boxing Kota Cirebon Raih 4 Emas di Kejurprov Jabar 2023

BACA JUGA:3 Perkutut Katuranggan Penangkal Ilmu Hitam, Awas Jangan Tertipu dengan Perkutut Putih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: